Status itu ternyata sempat membuat Rabat khawatir. Ia takut tidak diperlakukan adil oleh Ducati seperti kelima pembalap lainnya, terutama untuk motor dan pengaturan mesinnya.
Kekhawatiran itu makin menjadi ketika Avintia mendatangkan Johann Zarco dengan diikat kontrak langsung oleh tim pabrikan Ducati. Namun, Rabat menepis semua kekhawatiran itu dan justru merasa mendapat perlakuan adil.
"Semua pebalap Ducati lainnya terikat kontrak Ducati. Saya satu-satunya pembalap dikontrak Avintia. Tetapi, jujur saja sejak hari pertama, saya tetap mendapat dukungan yang sama dengan Zarco," ujar Rabat.
"Ia fokus pada pekerjaannya dan sisanya ia tidak peduli. Saya suka tipe pembalap seperti ini. Sejujurnya, saya juga punya karakter sama dengan ia," tambahnya.
Rabat bergabung dengan Avintia pada 2018. Selama dua musim membela Avintia, ia hanya mampu mencapai peringkat ke-19 pada MotoGP 2018 dan peringkat ke-20 pada MotoGP 2019. (Crash)
Video: Valentino Rossi Mundur Balapan Virtual MotoGP Pada Seri Ketiga
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id