Baginya, baik tim, maupun pembalap dinilai terlalu cepat memutuskan masa depan mereka. Padahal MotoGP tahun ini baru berjalan enam seri. Artinya, masih ada 13 balapan lagi hingga mencapai akhir musim.
Jorge Lorenzo yang baru dua musim membela Ducati telah memutuskan bergabung bersama Repsol Honda pada tahun depan. Sementara Danilo Petrucci akan naik kelas dengan menggantikan posisi Lorenzo di Ducati.
Perpindahan Lorenzo ke Honda bukan kasus yang pertama musim ini. Sebelumnya sudah ada pergerakan dari Andrea Iannone yang beralih dari Suzuki ke Aprilia. Sementara rider fenomenal tahun lalu, Johann Zarco yang membela panji Monster Yamaha Tech3, telah direkrut KTM asal Austria musim depan.Klik di sini: Warriors Bungkam Cavaliers untuk Ketiga Kalinya
"Itu keputusan yang salah karena mereka harus memutuskan kontrak sedini mungkin. Situasi yang dialami Iannone, Lorenzo, dan lainnya membuktikan bahwa semuanya diputuskan mungkin dalam tiga balapan pertama. Bagi saya, ini terlalu tergesa-gesa," ujar Rossi.
Rossi memang juga telah memutuskan masa depannya lebih dini dari mereka, yaitu pada awal musim. Tetapi ia memutuskan itu menyatakan bertahan bersama Yamaha untuk dua musim ke depan.Klik di sini: Atlet Soft Tenis Indonesia Berjaya di Jerman
"Saya memang sudah menandatangani kontrak sebelum awal musim, tetapi saya pikir keputusan saya sedikit berbeda, mengingat saya memutuskan untuk tetap bersama Yamaha," lanjut Rossi.
The Doctor menganggap keputusan yang diambil sedini mungkin untuk pindah tim bisa menimbulkan masalah buat si pembalap ke depannya.
"Bagi pembalap lain yang berjuang untuk kursi penting, tentu saja ini sebuah masalah untuk memutuskan masa depan mereka lebih awal," tutur pembalap berusia 39 tahun tersebut.
Jorge Lorenzo Resmi Gabung Repsol Honda
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News