Brivio: Riset Mesin Tak Membantu, jika Spek Salah

Ahmad Garuda • 15 Januari 2017 15:52

medcom.id, Italia: Riset mesin dan konfigurasinya di kelas MotoGP adalah hal yang sudah masuk ke level yang sangat rumit di MotoGP. Lantaran hampir semua teknologi terbaik di kategori ini mulai diumbar.

Namun yang tidak banyak dimengerti adalah bagaimana mereka menyelaraskannya dengan komponen lain yang punya tautan erat untuk membuat performa motor jadi kencang dalam segala aspek. Di antaranya pembacaan sistem ECU (engine control unit) dan melakukan riset berkelanjutan agar sesuai dengan spek yang diinginkan pembalap dan trek.

"Melakukan riset untuk mesin, jika spesifikasinya tak cocok dengan apa yang ingin dicapai ya percuma saja. Lagi pula tak mudah melakukannya saat musim balap sudah berjalan. Biar bagaimana pun momentum untuk melakukan riset ini juga sangat terbatas," jelas Prinsipal tim Suzuki MotoGP, Davide Brivio.

Brivio pun memberikan bayangan tentang betapa sulitnya melakukan riset dalam musim berjalan. Apalagi jika speknya sudah salah, maka itu akan memakan waktu lebih banyak untuk membuatnya kompetitif.

"Jika Anda sudah siap menjalani seri pertama, minimal dua mesin akan digunakan pembalap kemudian satu mesin untuk cadangan dan satu lagi untuk keperluan riset jika ingin melakukan riset. Kemudian Anda akan melihat apa saja yang menjadi masalah di mesin dalam beberapa seri, kemudian memutuskan untuk melakukan penggantian. Setelah menggunakannya harus ada pengujian lagi dan menunggu lagi beberapa seri untuk melihat hasilnya. Sebelum akhirnya digunakan sepenunya di sisa seri yang ada."

Paparan Brivio ini membuat target Suzuki untuk melakukan riset yang tepat untuk bisa tampil kompetitif, berbeda dengan tim besar lainnya. Apalagi mereka benar-benar sendiri tanpa bantuan tim satelit.