Memulai balapan dari pole position, Bagnaia sebenarnya berambisi untuk meraih poin penuh demi mengejar ketertinggalan poin dari pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo.
Namun tidak ada yang menyangka, ia justru terjatuh saat balapan baru berjalan empat lap di tikungan 1 Sirkuit Sachsenring.
Bagnaia mengaku kecewa dan kesal dengan insiden tersebut. Bahkan ia tidak memahami penyebab ia terjatuh.
"Saya mencoba mengingat ulang apa yang terjadi, dan saya tidak bisa menjelaskan insiden itu," ujar Bagnaia dikutip dari Crash.
"Tentu saja, jika saya terjatuh itu karena saya melakukan kesalahan. Tapi dalam situasi ini sangat sulit memahami penyebabnya," lanjut Bagnaia.
Pernyataan Bagnaia bukan tanpa sebab, pasalnya selama sesi latihan bebas ia sangat menguasai sirkuit Sachsenring. Bahkan dari data balapan tidak ada yang salah dengan cara balap Bagnaia.
"Melihat datanya, tidak mungkin untuk dipahami. Saya marah seperti ini, karena saya tidak bisa menjelaskannya. Saya sangat marah, karena ketika Anda jatuh dan Anda tahu mengapa, itu kesalahan Anda, biasanya saya sangat kritis terhadap diri sendiri."
"Saya melakukan lebih dari 70 putaran selama akhir pekan dan tidak satu pun dari itu saya merasa dekat dengan hal seperti ini (terjatuh). Tidak pernah terjadi dalam hidup saya untuk kecelakaan seperti ini," tambahnya.
Kegagalan di MotoGP Jerman membuat Bagnaia semakin tertinggal jauh di klasemen. Saat ini ia menempati peringkat ke-6 dengan raihan 81 poin.
Sedangkan Quartararo justru semakin menjauh karena berhasil keluar sebagai pemenang di Jerman. Quartararo kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 172 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News