Kalender MotoGP 2025 resmi diumumkan Kamis di Mandalika. MotoGP berencana menargetkan rekor 22 ronde. MotoGP menyatakan jika tidak adanya acara tiga balapan secara beruntun. Tujuh acara tersebut akan berlangsung 22 Juni sampai final Valencia 16 November mendatang atau lebih tepatnya 14 ronde terakhir.
Melansir dari Crash, pembalap Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio menanggapi terkait rencana yang akan diselenggarakan oleh MotoGP. Pembalap terbaik yang menutup musim 2023 itu menilai jika tujuh acara tersebut tidak memiliki waktu bagi para pembalap untuk beristirahat dan persiapan yang baik. dia merasa jika ada lebih banyak waktu di antara balapan.
Baca juga: Rangkaian MotoGP Mandalika 2024 Dimulai Hari Ini, Berikut Jadwalnya
Berbeda dengan Marco Bezzecchi, rekan satu tim VR46 itu setuju terhadap kalender yang dirilis oleh MotoGP itu. “Kalendernya terlihat bagus. Senang rasanya memiliki banyak balapan ganda, bukan tiga balapan berturut-turut. Ini akan berbeda. Tentu saja kami harus mencoba terlebih dahulu untuk memberikan komentar yang jelas” kata Marco dikutip dari Crash.
Marco merasa jika jadwal yang dirilis oleh MotoGP menjadi hal yang disukai olehnya. Dia juga menilai event MotoGP akan terlihat normal jika memiliki begitu banyak balapan.
Pembalap peringkat pertama Fabio Quartararo turut memberikan respons positif terkait tujuh acara berturut-turut itu. Pembalap berdarah Perancis itu menilai jika dirinya menyukai posisi ganda kedelapan.
“Bagi saya, ini terlihat cukup bagus. Akan lebih baik jika Austin dan Argentina digelar bersamaan. Namun, secara umum, cukup bagus jika ada dua balapan berturut –turut dan tidak ada tiga balapan sekaligus” kata Juara Dunia 2021 itu. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News