Namun saat itu, Yamaha menjamin akan memperlakukan Rossi dan memberikan motor spek pabrikan kepada the doctor. Akan tetapi, janji tersebut nyatanya tidak dirasakan oleh Rossi yang malah semakin terpuruk dengan performa motornya yang berbanding terbalik dengan motor Vinales dan Quartararo.
Tak hanya itu, dalam beberapa kesempatan, Rossi juga beberapa kali menyindir Yamaha soal perlakukan yang berbeda antara pembalap pabrikan dengan rider tim satelit.
Rossi pun menuding ada yang ditutupi oleh Yamaha sejak ia bergabung di tim satelit Petronas Yamaha.
“Sejujurnya, sejauh menyangkut Quartararo, Vinales dan tim pabrikan, saya tidak tahu! Saya tidak tahu apa yang mereka miliki,“ kata Valentino Rossi dikutip dari Corsedimoto.
Sebenarnya, tidak berlebihan jika Rossi kecewa karena berdasarkan kontraknya dengan Yamaha, Rossi berhak mendapatkan motor dan perlakuan yang sama dengan rider pabrikan seperti Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Sementara itu, dari hasil dua seri pembuka MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Rossi tampil buruk dan bahkan tidak mampu menembus 10 besar.
Di seri pertama, ia hanya mampu finish di posisi 12. Sedangkan di seri kedua ia harus puas menyudahi balapan di urutan 16.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News