Tapi, Flick menegaskan bahwa seorang jenius pun harus tetap bekerja keras. Jika tidak, Flick khawatir Yamal tak mampu mencapai potensi terbaiknya.
"Saya sering mengatakan bahwa ia adalah seorang jenius dan ia masih 17 tahun, jadi kami harus membantunya. Sejauh ini, semuanya baik-baik saja," kata Flick kepada Sport.
"Jika ia ingin bermain di level tertinggi selama 15 tahun, ia harus berlatih dengan baik dan mempersiapkan mentalnya. Dia pintar, karena ini bukan cuma soal menikmati sepak bola, tapi anda juga harus bekerja," tegasnya.
Flick juga menyarankan Yamal untuk belajar dari Raphinha. Raphinha adalah pemain terbaik Barca musim ini dan ia terus bekerja keras meski telah menjadi pemain tak tergantikan di klub.
"Pemain bertalenta sepertinya harus bekerja keras. Ia juga punya contoh bagus dalam tim seperti Raphinha, yang sangat kami percayai," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id