Dilansir El Debate, hakim yang mengawasi kasus Negreira telah mendakwa Barca melakukan suap bersama mantan presiden mereka, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, ditambah mantan Wakil Presiden Komite Teknis Wasit (CTA) Jose Maria Enriquez Negreira dan putranya.
Barca membayar 7,5 juta Euro kepada beberapa perusahaan milik Negreira dari 2001 hingga 2018, tetapi melalui presiden saat ini, Joan Laporta, Barca bersikeras bahwa pembayaran tersebut dilakukan untuk pekerjaan konsultasi yang jujur.
Oleh sebab itu, Xavi tentu saja akan diperiksa mengenai laporan tersebut. Dalam konferensi pers pra pertandingan pada Rabu, 28 September, sekali lagi menyatakan bahwa dia, pemain tim utama pada 1990an hingga 2015 di Camp Nou, "Tidak pernah merasa bahwa wasit memiliki perasaan seperti itu".
“Minggu depan akan ada lebih banyak berita dari Negreira,” Xavi menambahkan, dikutip dari Forbes.
“Saya tidak melakukan refleksi seperti ini. Saya punya sedikit waktu dan saya khawatir dengan tim," jawab Xavi.
Sementara itu, hal yang membuat manajer khawatir di lapangan adalah pertahanan Barca yang bocor dan kurangnya konsentrasi setelah kebobolan empat gol dalam dua pertandingan terakhirnya.
“Kami harus lebih fokus. Ketika kami menganalisis mengapa kami tidak menang di Mallorca, kami berbicara tentang pertahanan lima orang,” tuntut Xavi.
“Kami menciptakan enam peluang mencetak gol yang sangat jelas. Pertahanan gagal. Bukan hanya kiper, ini tekanan setelah kehilangan bola dan konsep lainnya. Di lini serang kami sudah meningkat, tapi kami harus memulihkan level pertahanan musim lalu,” pungkas Xavi. (Jennifer Carorine Gouw/Forbes)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
