Presiden Barcelona Joan Laporta. (Foto: AFP/Pau Barrena)
Presiden Barcelona Joan Laporta. (Foto: AFP/Pau Barrena)

Apes, Joan Laporta Diwarisi Utang Rp2 Triliun oleh Presiden Barcelona Sebelumnya

Friko Simanjuntak • 03 Oktober 2022 11:25
Barcelona: Presiden klub Barcelona Joan Laporta dipastikan harus bekerja ekstra keras untuk menyelamatkan Barcelona dari krisis finansial yang terjadi di era Presiden klub sebelumnya, Josep Maria Bartomeu. Selain krisis finansial, Bartomeu ternyata meninggalkan utang menumpuk yang belum dibayarkan.
 
Barcelona dipimpin oleh Bartomeu pada 2014 hingga 2020. Selama era kepemimpinannya, Barca banyak melakukan pembelian mahal yang sialnya kebanyakan dari para pemain mahal yang dibelinya gagal memberikan kontribusi maksimal untuk tim. Dan apesnya, pembelian tersebut tidak dilakukan secara cash atau tunai, melainkan dengan berutang.
 
Melansir dari 90min, Barcelona dilaporkan masih memiliki utang sebanyak 144 juta euro  atau setara Rp2,1 triliun untuk berbagai transfer pemain dari tahun ke tahun, termasuk utang 50 juta euro untuk perekrutan Miralem Pjanic dan Philippe Coutinho.

Utang Barca untuk dua pemain ini masih ada kendati baik Pjanic maupun Coutinho sudah meninggalkan Camp Nou secara permanen.
 
Barca masih memiliki utang sebesar 36 juta euro kepada Juventus untuk transfer Pjanic, lalu 14 juta euro kepada Liverpool untuk transfer Coutinho.  Selain itu, Barcelona juga masih memiliki utang kepada dua klub lain, yakni 46 juta euro kepada Ajax Amsterdam untuk transfer Frenkie De Jong dan Sergino Dest, serta kepada Manchester City untuk transfer Ferran Torres sebesar 52 juta euro.
 
Laporan utang 144 juta euro (Rp2,1 Triliun) Barca kepada empat klub di atas disampaikan oleh wakil presiden ekonomi Barcelona, Eduard Romeu pada awal pekan ini, usai melakukan audit.
 
"Kami telah menyelamatkan Barca, tetapi kami masih belum menyelesaikannya. (Keuangan) Kami tidak memiliki (keuangan) yang sehat; maka dari itu kami harus melakukan penghematan, banyak ketelitian dan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” ujar Romeu.
 
Selain kegagalan mantan presiden klub Jose Maria Bartomeu dalam mengelola klub, Barcelona juga sempat diguncang krisis finansial yang cukup hebat di masa pandemi Covid-19.
 
Hal tersebut kemudian membuat Joan Laporta yang kembali terpilih sebagai presiden klub pada pemilihan klub pada 8 Maret 2021, melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan klub peraih lima titel Liga Champions tersebut.
 
Laporta bahkan harus mengingkari janjinya saat kembali terpilih jadi presiden klub, yakni mempertahankan Lionel Messi. Akibat kondisi keuangan klub yang buruk, Laporta harus melepas Messi ke PSG. Selain itu, Laporta juga harus menjual beberapa aset klub demi bisa menyelamatkan klub dari kebangkrutan.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan