Guardiola dan Xavi memang memiliki perjalanan yang mirip sebagai pelatih. Guardiola cuma memiliki pengalaman melatih Barcelona B sebelum ditunjuk menjadi pelatih senior, sedangkan Xavi melatih Al Sadd sebelum menunggangi Barca.
"Sosok Guardiola membebani saya sebagai pelatih. Saya pikir tidak adil membuat perbandingan itu terus-terusan. Itu juga terjadi ketika saya masih menjadi pemain. Semua orang harus membuka lembaran baru," kata Xavi kepada TV3.
Meski begitu, performa Xavi tak buruk-buruk amat pada musim penuh pertamanya melatih Barca. Ia mampu membawa Barca juara La Liga pada musim keduanya di klub.
Ia pun siap menambah kontraknya bersama Azulgrana. Kontrak pelatih 43 tahun tersebut akan habis pada 2024 dan ia yakin kontrak baru dengan tambahan durasi kontrak dua tahun akan segera disepakati.
"Kami akan segera mencapai kesepakatan dalam waktu dekat. Saya tahu klub berjuang dan takkan ada masalah. Saya akan menambah kontrak dan semoga saya bisa terus berkarier di sini untuk waktu lama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id