Vinicius Junior saat melampiaskan emosinya kepada suporter Valencia yang melakukan aksi rasial. (Foto: AFP/Jose Jordan)
Vinicius Junior saat melampiaskan emosinya kepada suporter Valencia yang melakukan aksi rasial. (Foto: AFP/Jose Jordan)

Ada Aksi Rasial, Vinicius Junior dan Carlo Ancelotti Geram

Medcom • 22 Mei 2023 17:13
Madrid: Pemain muda Real Madrid asal Brasil, berulang kali mendapatkan pelecehan aksi rasial dari tribun penonton. Vinicius Junior kembali diteriaki dengan sebutan “monyet” oleh salah satu fans Valencia pada Minggu, 21 Mei 2023.
 
Awal mula peristiwa tersebut ketika permainan dihentikan sebentar lantaran adanya pelanggaran yang mengakibatkan Vini terjatuh. Namun, alih-alih bangkit dan melanjutkan permainan, pemain muda tersebut dengan puncak amarahnya menunjuk-nunjuk seseorang yang berada di tribun Stadion Mestalla.
 
Ternyata, diketahui bahwa seorang penggemar dari Valencia berulang kali menyebutkan Vini dengan “monyet”. Setelah kekacauan tersebut, pengumuman mengenai permintaan agar penggemar tidak menghina pemain atau melempar benda ke lapangan terdengar di stadion.

Carlo Ancelotti selaku manajer dari Real Madrid mengungkapkan rasa kecewanya terhadap La Liga. Ia menyebutkan bahwa liga menjamu Valencia sangatlah kacau.
 
“Saya tidak ingin berbicara tentang sepak bola hari ini ketika seluruh stadion meneriakkan 'monyet' kepada seorang pemain dan manajer harus berpikir untuk mengeluarkan seorang pemain karena itu. Ada sesuatu yang buruk terjadi di liga ini,” ungkap Ancelotti kepada Movistar Plus, dikutip dari CNN.
 
Selain berbicara mengenai buruknya liga tersebut, Ancelotti pun juga membahas tentang penghentian permainan jika rasisme masih terjadi di liga berikutnya.
 
“Saya sangat sedih karena La Liga adalah liga dengan tim-tim besar dengan atmosfer yang bagus. Ini harus kita singkirkan. Kita berada di tahun 2023, rasisme tidak harus ada. Satu-satunya cara bagi saya adalah menghentikan permainan,” lanjutnya.
 
Sementara itu, Vini juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap La Liga. Menurutnya, kejuaraan bukan lagi milik pemain bintang seperti Cristiano, Messi, Ronaldinho, dan Ronaldo, tetapi milik La Liga.
 
“Hadiah yang dimenangkan para rasis adalah pengusiran saya! Ini bukan sepak bola, ini @LaLiga,” publikasi Vini melalui cerita Instagramnya @vinijr.
 
“Rasisme adalah hal yang normal di La Liga. Kompetisi menganggapnya normal, federasi juga melakukannya dan lawan mendorongnya. Saya minta maaf. Kejuaraan yang dulunya milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano dan Messi sekarang menjadi milik rasis,” ungkapnya.
 
Vini menyebutkan bahwa Spanyol kini dikenal sebagai negara yang rasis oleh masyarakat Brasil. Tak berhenti hingga di sana, pemain muda tersebut juga mengklaim dirinya tidak akan berhenti untuk melawan rasisme yang ada di dunia sepakbola.
 
“Dan sayangnya, untuk semua yang terjadi setiap minggu, saya tidak memiliki pembelaan. Saya setuju. Namun, saya kuat dan saya akan berjuang sampai akhir melawan rasis. Bahkan jika itu jauh dari sini,” tutupnya. (Jennifer Carorine Gouw/CNN)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan