Beberapa waktu lalu, wakil presiden Barcelona Eduard Romeu menyatakan bahwa pihaknya tengah memikirkan cara untuk memboyong kembali Messi. Meski demikian, ia tak menampik fakta bahwa klubnya membutuhkan keajaiban.
"Jika klub menganggapnya tepat (membawa kembali Messi), kami akan bekerja untuk memenuhi tujuan. Presiden telah mengatakan bahwa Leo (Messi) adalah aset Barca dan dia akan selalu membuka pintu klub. Kami tahu bagaimana melakukannya. Membuat keajaiban!" ujar Romeu kepada Diario Sport.
Messi saat ini tengah menjalani tahun terakhir dalam kontranya bersama Paris Saint Germain (PSG). Kendati demikian, ada opsi dalam kontraknya untuk memperpanjang masa tinggalnya di Parc des Princes satu tahun lagi.
Presiden klub Barcelona Joan Laporta tengah membayar utang "janji" kepada fan saat dirinya terpilih kembali sebagai presiden klub tahun lalu. Saat itu, Laporta gagal memenuhi janjinya untuk mempertahankan Messi karena kondisi finansial klub yang tidak mendukung. Dan, kini ia akan coba membayar janjinya pada bursa transfer akhir musim nanti, atau saat kontrak Messi bersama PSG kedaluwarsa.
Meski demikian, memboyong kembali Messi dalam kondisi klub yang belum sehat, bukan perkara mudah. Melansir dari Sport, Barca setidaknya harus melakukan tiga hal untuk bisa mewujudkan impian membawa Messi kembali ke Camp Nou.
Berikut, 3 hal yang harus dilakukan Barca agar Messi mau kembali ke Barcelona:
1. Membuat Messi ingin Kembali
Di awal kepindahannya ke PSG musim lalu, Messi memang sempat kesulitan beradaptasi. Akan tetapi, musim ini Messi tampak sudah mulai nyaman dengan taktik pelatih Christophe Galtier. Performanya pun cukup baik di mana Messi sukses mencatatkan delapan gol dan assist dalam 13 penampilannya di semua kompetisi.Semakin nyaman Messi bersama PSG, tentunya akan semakin kecil peluang Barcelona untuk memboyongnya kembali pada akhir musim ini. Apalagi, kubu PSG juga kemungkinan besar akan mengambil opsi untuk memperpanjang kontrak pemain berjuluk La Pulga tersebut.
Kini, tinggal bagaimana manajemen Barca memaksimalkan kedekatan mereka dan hubungan emosional untuk meyakinkan Messi agar mau kembali mengenakan jersey Barcelona. Messi sendiri hingga kini tidak menutup gagasan untuk kembali ke Catalan.
2. Memperhitungkan gaji Messi
Seperti yang kita tahu, kondisi finansial Barcelona saat ini sedang tidak stabil. Laporta bahkan harus mengambil langkah ekstrem dengan menjual beberapa asset klub agar terhindar dari kebangkrutan. Jadi, untuk membawa kembali Messi, pihak klub harus memiliki perhitungan yang matang, terutama untuk membayar gaji pemain 35 tahun tersebut.Jika berhasil meyakinkan Messi untuk tidak memperpanjang kontraknya di PSG, Barca tidak membutuhkan dana untuk biaya transfer. Mereka tinggal memastikan bahwa gaji Messi tidak akan membuat keuangan klub menjadi tidak stabil.
Untuk mengatasi hal ini, kubu Barcelona kabarnya sudah punya beberapa solusi. Salah satunya adalah menjual beberapa pemain dengan beban gaji yang besar. Ada dua pemain bergaji besar yang kabarnya akan dilepas Barca, yakni Sergio Busquets dan Gerard Pique.
3. Xavi harus memastikan Messi masuk taktiknya
Hal terakhir yang harus dilakukan Barca untuk bisa membawa kembali Messi adalah dengan memberikan garansi tempat untuknya di tim utama. Pelatih Barca, Xavi Hernandez harus menemukan cara untuk mengakomodasi pemain 35 tahun itu ke dalam skema permainannya.Sejauh ini, Xavi tampak sudah memiliki pakem dalam susunan pemainnya, terutama di lini depan. Tiga pemain yang kerap jadi andalannya di sektor penyerangan adalah Raphinha, Ousmane Dembele dan Robert Lewandowski sebagai target man.
Apabila nantinya Messi kembali, Xavi harus mengorbankan salah satu di antara tiga pemain di atas untuk mengakomodir Messi. Tapi, dengan hubungan baik yang terjalin di antara mereka saat masih sama-sama bermain, Xavi kemungkinan besar tidak pusing untuk menemukan tempat yang ideal untuk Messi.
Selain di lini depan, kebetulan di musim ini Messi memainkan peran baru di PSG, yakni sebagai playmaker. Xavi bisa saja mencontek ide Galtier dan memainkan Messi di belakang Lewandowski, tanpa harus mengorbankan Raphinha atau Dembele.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News