Namun, ia mengakui bahwa pidato yang disampaikan pelatih Barca, Xavi Hernandez, lebih baik ketimbang pelatih Chelsea saat itu, Thomas Tuchel.
Kounde tak menampik bahwa Xavi dan Tuchel sama-sama memahami betul gaya bermainnya. Namun, proyek yang ditawarkan Barca juga lebih menarik ketimbang Chelsea.
"Saya berbicara dengan Tuchel dan saya juga merasa ia menginginkan saya. Tapi, saya lebih memilih pidato Xavi," kata Kounde kepada L'Equipe.
"Kami berbicara tentang sepak bola. Saya merasakan kepercayaan darinya, ia mengetahui banyak hal tentang saya, gaya saya, kualitas saya," jelasnya.
"Saya tertarik menjadi bagian dari proyek baru ini, yang mencari gelar, dan mengembalikan Barca ke tempat seharusnya, sebagai tim terbaik dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id