Itu diketahui seteah perusahaan yang dimiliki oleh Jose Maria Enriquez Negreira dilaporkan menerima total 1,4 juta euro (sekitar Rp23 miliar) dalam kurun waktu 2016 hingga 2018.
"Melalui (mantan) Presiden Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu. FC Barcelona telah diketahui menjalin perjanjian rahasia dengan Jose Maria Enriquez Negreira dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden dari Komite Arbitrase teknis," kata Kejaksaan Spanyol dalam sebuah pernyataan resmi seperti dikutip Marca, Sabtu (11/3/2023).
"Barcelona memberikan sejumlah uang kepada Jose Maria Enriquez Negreira yang diketahui perjanjian itu cenderung membuat FC Barcelona diuntungkan keputusan wasit di pertandingan," tambah pernyataan itu.
Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas menegaskan bahwa Barcelona tidak akan disanksi oleh sistem sepak bola Spanyol karena rentang waktu kejadiannya lebih dari tiga tahun. Namun, UEFA bisa mengambil tindakan terkait kasus itu.
Marca melaporkan bahwa Barcelona terancam tidak bisa mengikuti Liga Champions, Liga Europa dan Liga Conference karena diniliai bisa merusak reputasi UEFA . Kemudian dalam keterangannya, Negreira mengatakan bahwa pembayaran itu diberikan untuk memberi masukan-masukan verbal perihal topik seputar perwasitan.
Pembayaran berhenti usai Negreira tidak lagi menjabat di CTA pada 2018 silam. Kasus ini mencuat berdasarkan penyelidikan pajak terhadap perusahaan milik Negreira.
Penyelidikan itu dimulai setelah otoritas pajak Spanyol mengidentifikasi penyimpangan pembayaran pajak antara 2016 sampai 2018 oleh perusahaan Dasnil 95 yang dimiliki oleh Negreira. Dasnil 95 dilaporkan menerima pembayaran dari Barcelona dalam rentang tahun tersebut.
Meski demikian, Negreira yang merupakan wasit Liga Spanyol pada 1977 sampai 1992, membantah tudingan bahwa dirinya memiliki kecenderungan untuk memihak salah satu klub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id