Antony. (CRISTINA QUICLER / AFP)
Antony. (CRISTINA QUICLER / AFP)

Antony Sempat Cemas Menunggu Kepastian Pindah ke Real Betis

Kautsar Halim • 03 September 2025 17:04
Jakarta: Antony terang-terangan bicara soal proses kepindahannya dari Manchester United (MU) ke Real Betis. Menurut Marca, Antony sempat khawatir kepindahan itu batal terjadi karena kesepakatan kedua tim baru tercapai pada tenggat waktu bursa transfer.
 
Seperti diketahui, Real Betis telah resmi mengumumkan perekrutan Antony pada Selasa 2 September WIB atau Senin 1 September waktu setempat. Dia ditebus dengan mahar 21,6 juta poundsterling atau sekitar Rp480,8 miliar untuk kontrak berdurasi 5 tahun.  
 
Sebelum kepindahan itu terjadi, Antony dipinjamkan ke Real Betis pada awal 2025. Di Spanyol, Antony tidak melempem seperti di MU karena mampu mencetak 9 gol dan 5 assist dari 26 pertandingan, baik di LALIGA maupun kompetisi lain yang dimainkan Betis.

Setelah masa peminjaman Betis berakhir pada akhir musim 2024/2025, Antony dikembalikan ke MU tapi tetap kesulitan mendapat tempat utama. Tapi Betis yang memang tertarik mempermanenkan Antony baru mencapai kesepakatan dengan MU pada hari terakhir bursa transfer liga Inggris.
 

Baca juga: Manchester United Punya Kiper Baru


Permasalahan finansial menjadi hal yang rumit bagi MU dan Real Betis. Sebab, Betis tidak menyanggupi banderol awal yang dipasang MU dan sang pemain pun digaji 6 juta poundsterling per musim. Namun setelah Antony melewati berbagai situasi kecemasan, MU dan Betis bisa menemui kesepakatan.
 
"Setiap hari saya sangat cemas, hari Minggu semuanya sudah siap untuk berangkat, tetapi kami harus menunggu. Saya menegaskan dengan sangat jelas bahwa pilihan pertama saya adalah Betis, Betis atau Betis, tidak ada pilihan lain," ujar Antony.
 
"Saya berbicara dengan ibu dan saudara perempuan saya di Brasil, mereka menangis, karena apa yang terjadi di Manchester sangat sulit. Kami terpisah, tetapi itu bagian dari hidup, saya tahu momen luar biasa ini akan datang. Semua ini sudah berlalu dan sekarang kami di sini, yang bagi saya adalah sebuah mimpi," tambahnya.
 
“Sejujurnya tentu saja, itu sulit. Semua orang bekerja sangat keras, selama berminggu-minggu, tetapi saya seperti yang saya katakan sebelumnya, karena keyakinan yang saya miliki, saya menunggu sampai hari terakhir karena saya tahu hal-hal baik akan terjadi dan apa yang terjadi di Manchester ada alasannya,” tutup Antony. (Victor Rodam)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan