Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan Good Doctor, dr. Matthew Simangungsong, Sp.OG menjelaskan bahwa, hipertensi dalam kehamilan adalah masalah medis yang umum ditemui selama kehamilan. Ibu hamil (Bumil) perlu lebih meningkatkan kesadaran merawat diri.
Menurut dr. Matthew, Penyakit Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK) adalah salah satu penyebab kesakitan dan kematian ibu mau pun janin. Kira-kira 15-25% wanita yang didiagnosis awal dengan hipertensi dalam kehamilan akan mengalami Pre-Eklamsia Berat (PEB).
"Sulit memprediksi yang mana akan mengalami PEB,” ungkap dr. Matthew dalam Rompi di Aplikasi Orami Parenting.
Klasifikasi Hipertensi Dalam Kehamilan, di antaranya hipertensi kronik yang didaparkan sebelum kehamilan, usia kehamilan < 20 minggu, dan tidak menghilang setelah 12 minggu pasca persalinan.
Kemudian Preeklamsia-eklamsia, yaitu Hipertensi dan proteinuria yang didapat setelah usia kehamilan 20 minggu. Hipertensi kronik dengan preeklamsia, serta hipertensi kronik ditambah proteinuria.
Sementara itu ada juga hipertensi gestational, yaitu timbulnya hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai proteinuria hingga 12 minggu pasca persalinan.
Ada juga hipertensi dan Pre Eklampsia. Hipertensi ini timbul karena desakan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Diukur 2x selang 4 jam setelah penderita istirahat.
Sedangkan Pre Eklampsia Ringan adalah sindrom spesifik kehamilan dengan penurunan perfusi pada organ-organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel. Kriteria diagnostik pre eklampsia ringan adalah ketika desakan darah ≥140/90 mmHg – < 160/110 mmHg. Sementara, Pre Eklamsia Berat adalah preeklamsia dengan tekanan darah sistolik ³160 mmHg da.
“Eklamsia adalah preeklamsia yang disertai dengan kejang tonik-klonik disusul dengan koma. Sebagian kecil wanita dengan eklamsia memiliki tekanan darah yang normal/pre-eklamsia ringan,” ujarnya.
Menurut dr. Matthew gejala dan tandanya adalah sebagai berikut:
1. Sistolik ≥ 160 mmHg, diastolik ≥ 90 mmHg.
2. Proteinuria : ≥ 5 gr/jumlah urine 24 jam atau +4.
3. Nyeri epigastrium & nyeri kuadran atas kanan abdomen.
4. Gangguan otak & visus
5. Gangguan fungsi hepar.
6. Trombositopenia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News