Para suporter marah karena hasil negatif tersebut memastikan tim kesayangannya terdegradasi dari kasta pertama liga Jerman yang mereka banggakan dalam 30 tahun terakhir. Schalke bahkan dipastikan turun kasta sebagai juru kunci.
Kepolisian Kota Schalke di Gelsenkirchen mengonfirmasi bahwa terdapat 600 suporter yang menunggu kepulangan bus tim di Stadion VELTINS-Arena. Setelah para pemain turun dari bus, mereka langsung dilempari telur sambil dimaki-maki.
Aksi tidak terpuji itu mulai reda setelah polisi Schalke turun tangan. Meski begitu, tidak laporan tentang korban luka dan investigasi pun terus dilakukan untuk menangkap para pelaku tindakan tersebut.
Merespons ulah para suporternya, Schalke mengatakan bahwa pihaknya bisa mengerti dengan kemarahan para suporter atas penurunan performa tersingkir dari Bundesliga. Tapi, mereka tidak bisa menerima tindak kekerasan yang ditujukan kepada para pemain dan staf.
"Sejauh ini, orang-orang yang tidak dikenal telah melewati batas FC Schalke dan tindakan itu tidak bisa dinegosiasikan. Pihak klub tidak akan pernah menerima tindakan yang mengancam fisik para pemain dan staf," tulis pernyataan Schalke.
Schalke sedang berada di dasar klasemen sementara Bundesliga dengan koleksi 13 poin. Mereka sudah tidak bisa mengejar Arminia Bielefeld yang berada di batas zona aman karena masih berselisih 17 poin ketika tersisa empat jatah laga. (tvnz.co.nz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
