Seperti dilansir Sempremilan, Giroud telah menandatangani kontrak dengan Los Angeles FC yang akan mengikatnya mulai Juli 2024 hingga Desember 2025. Bagi Giroud, ini akan jadi pengalaman pertamanya bermain di kompetisi di luar Eropa.
Negosiasi antara LAFC dan Giroud telah berlangsung selama berminggu-minggu. Striker 37 tahun itu akhirnya mantap memilih bermain di kompetisi MLS, meski ia sempat menerima tawaran dari Arab Saudi dan juga ditawari mantan rekan setimnya, Cesc Fabregas untuk bermain di klub Serie B Italia, Como, dimana Fabregas merupakan salah satu pemegang saham.
| Baca: Selesai di Milan, Giroud Lanjutkan Karier di MLS |
Giroud resmi menandatangani kontrak setelah bertemu dengan wakil presiden klub LAFC di Milan. Penandatangan kontrak sengaja dilakukan di Milan, bukan di Amerika Serikat lantaran kompetisi musim ini masih berlangsung. Giroud kabarnya akan menerima gaji 3 juta euro atau setara Rp52 miliar per musim di LAFC.
Keputusan LAFC merekrut Giroud tidak lepas dari performa apik sang pemain di usianya yang tidak lagi muda. Pada musim ini, Giroud di usia 37 tahun masih produktif dengan koleksi 13 gol dan delapan assist. Fans LAFC tentunya masih bisa berharap banyak pada Giroud untuk membantu klub berprestasi di kompetisi MLS.
Hengkangnya Giroud ke MLS tentu meninggalkan lubang di sektor penyerangan Milan yang praktis hanya memiliki Luka Jovic yang dipinjam dari Fiorentina. Manajemen I Rossoneri kabarnya tengah gencar mencari striker anyar untuk menjadi ujung tombak andalan di musim depan. Sejumlah nama telah dikaitkan dengan Milan, seperti Joshua Zirkzee (Bologna), Jonathan David (Lille) hingga Benjamin Sesko yang bermain di RB Leipzig. (Sempremilan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
