Bertanding di Olimpico, Milan tak berdaya melawan Lazio. Terbukti, Mattia Zaccagno mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-80 melalui sepak pojok, atau eksekusi bola mati.
Namun gol Lazio dinilai kontroversial bagi pihak AC Milan. Pasalnya Rossoneri merasa jika mereka berhak mendapatkan goal kick yang lahir dari sundulan Pervis Estupinan yang mengenai pemain bertahan Lazio, Alessio Romagnoli sebelum bola keluar lapangan. Sayangnya wasit tidak meninjau kembali melalui Video Assistant Referee.
Terlepas dari gol yang dinilai kontroversial, pertahanan para pemain AC Milan menjadi sorotan. Pasalnya Zaccagni dengan bebas menyambar bola. Skuat besutan Maurizio Sarri itu, berhasil membalaskan kekalahannya dari Milan dengan skor yang sama di Serie A beberapa hari sebelumnya.
Baca Juga :
Coppa Italia 2025/2026: Zaccagni jadi Penentu Kemenangan Lazio atas Milan di Babak 16 Besar
“Lazio memenangkan laga ketika kami lebih banyak menemui kesulitan dibanding pada Sabtu lalu, karena kami beberapa kali salah umpan di babak pertama untuk memberi mereka peluang,” kata Allegri seusai pertandingan, dikutip dari Football Italia.
Melansir dari Sofa Score, AC Milan berhasil melakukan penguasaan bola dengan persentase 58 persen. Namun terdapat dua tembakan ke gawang saja. jumlah tersebut tentu kalah dari Lazio yang melesatkan empat kali sepakan keras ke gawang Milan, dan empat di antaranya berbuah gol. Namun untuk penguasaan bola Lazio bisa dikatakan jauh dari AC Milan yang cukup unggul.
“Laga tadi berjalan statis, siapa pun yang memecah kebuntuan akan menang, dan kami tidak memanfaatkan peluang kami, padahal kami kebobolan lewat tendangan sudut yang seharusnya bisa kami perbaiki," kata Allegri.
“Saat itu kami mengendalikan permainan, kami membuat 3-4 kesalahan mudah, memberikan tendangan bebas dan tendangan sudut. Hal itu juga terjadi lawan Cremonese dan Pisa musim ini, ketika kami dominan dan tidak memanfaatkannya dengan baik, itu menjadi bahaya. Kami perlu meningkatkan diri," sambungnya.
AC Milan saat ini hanya memiliki kesempatan meraih trofi di ajang Piala Super Italia dan Serie A musim ini. Walaupun begitu, dirinya tetap optimis untuk menatap masa depan yang lebih baik lagi untuk AC Milan kedepannya.
“Wajar jika kami marah karena tersingkir di fase gugur jelas mengecewakan, namun kami harus menatap ke depan, kami masih memiliki dua laga Serie A sebelum pergi bertanding ke Piala Super Italia,” ujar Allegri.
Piala Super Italia akan bergulir pada 18-22 Desember yang berlangsung di Riyadh. Milan berkontribusi sebagai finalis Coppa Italia musim lalu. Mereka menghadapi Napoli di Semifinal. Jika skuat besutan Allegri memenangkan pertandingan, maka mereka akan menunggu pemenang dari laga Bologna vs Inter pada partai puncaknya.
Dua pertandingan terdekat di Serie A sebelum berangkat ke Arab Saudi ialah menghadapi Torino, pada 9 Desember dan menyambut Sassuolo pada 14 Desember mendatang.(Victor Rodam Matrano)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News