David De Gea. (Paul ELLIS / AFP)
David De Gea. (Paul ELLIS / AFP)

Serie A Italia 2024/2025

De Gea jadi Pahlawan Kemenangan Fiorentina atas Milan

Medcom, Friko Simanjuntak • 07 Oktober 2024 13:22
Jakarta: David De Gea jadi pahlawan kemenangan Fiorentina atas AC Milan pada lanjutan Serie A Italia 2024/2025, Senin 7 Oktober dini hari WIB. Itu terjadi karena dia mampu menggagalkan dua tendangan penalti dan menjaga keunggulan 2-1 Fiorentina.
 
Theo Hernandez menjadi pemain pertama yang tendangan penaltinya ditepis mantan kiper Manchester United itu. Sepakan yang dilesatkan Hernandez pada tambahan waktu babak pertama (45+1') dihalau keluar oleh De Gea hingga membuat seisi stadion bergemuruh. 
 
Menginjak babak kedua, Rossoneri dapat hadiah tendangan penalti lagi setelah Matteo Gabbia dilanggar Moise Kean pada menit ke-53. Tapi, Tammy Abraham yang maju sebagai eksekutor gagal memanfaatkan peluang emas itu karena bola hasil sepakannya kembali ditepis De Gea.

Baca juga: Dua Penalti dan Satu Kartu Merah Warnai Hasil Imbang Si Nyonya Tua
 
Meski demikian, penentu kemenangan Fiorentina dalam laga ini baru dipastikan setelah Albert Thor Gudmundsson mencetak gol pada menit ke-73. Sebab sebelumnya, Milan sempat mencetak gol lewat Christian Pulisic (60') untuk membalas gol pembuka Fiorentina yang dicetak Yacine Adli (35').
 
Fiorentina bahkan nyaris memperbesar keunggulan andai tendangan penalti Kean tidak digagalkan kiper Milan Mike Maignan pada menit ke-22. Dengan begitu, Fiorentina harus puas menang dengan skor 2-1 di hadapan para pendukungnya yang memadati Stadion Artemio Franchi.
 
Sejatinya, kontribusi De Gea dalam pertandingan ini tidak hanya menahan dua tendangan penalti. Menurut sofascore, dia juga melakukan tujuh penyelamatan dari delapan tendangan para penggawa Milan di sepanjang laga. Atas performa apik tersebut De Gea pun dinobatkan sebagai man of the match.
 
"Ini malam yang luar biasa. Kami telah bekerja sangat keras selama beberapa bulan dan saya lebih suka membicarakan itu ketimbang soal penyelamatan penalti. Sebab, kami ingin membuat para penggemar senang," kata De Gea seusai laga ketika diwawancarai DAZN.
 
Sementara itu, pelatih Milan Paulo Fonseca mengakui bahwa kekalahan yang ditelan timnya tak lepas terjadi karena penampilan apik De Gea. Sebab, mental para pemainnya bisa saja menurun setelah gagal mencetak gol dari dua kesempatan tendangan penalti.
 
"Ketika Anda gagal mengonversi dua penalti, artinya bakal sulit untuk memenangkan laga, tidak peduli berapa banyak peluang yang anda ciptakan," ujar Fonseca.
 
Performa yang ditunjukkan dalam laga ini sekaligus membuktikan bahwa De Gea masih layak bersaing sebagai penjaga gawang terbaik dunia. Padahal, dia sempat vakum di sepanjang musim 2023/2024 atau setelah kontraknya tidak diperpanjang Manchester United (MU).
 
De Gea tercatat meninggalkan MU pada 8 Juli 2023 setelah tampil 545 kali di semua kompetisi. Dia pemain ketujuh yang paling sering dimainkan dalam sejarah MU, dan pemain terakhir era Sir Alex Ferguson yang meninggalkan klub. (Victor Rodam)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan