Kepastian Bologna mencetak sejarah lolos ke Liga Champions tersaji pada giornata ke-36 akhir pekan lalu. Kemenangan 2-0 di markas Napoli, plus kekalahan AS Roma dari Atalanta sehari berselang memastikan Bologna berlaga di kompetisi elite Eropa musim depan.
Bologna untuk sementara menempati posisi tiga klasemen Serie A dengan koleksi 67 poin. Skuad Gialloblu unggul tujuh poin dari AS Roma di posisi enam.
Ini berarti, poin Bologna tak mungkin lagi dikejar Roma di sisa dua pertandingan musim ini. Bologna paling apes mengakhiri musim ini di posisi lima, yang notabene slot terakhir ke Liga Champions musim depan.
Baca juga: Bologna Pecundangi Napoli, Milan Bantai Cagliari
Keberhasilan Bologna ini tentu disambut meriah para pemain, staf, pemilik klub dan juga para fan. Sang pemilik Joey Saputo memastikan bakal menggelar pesta bersama seluruh fan setia mereka.
"Saya akan kembali ke Bologna untuk merayakan momen bersejarah ini bersama seluruh kota," ujar Saputo di laman resmi klub.
Pada Minggu (12/5) malam kemarin, tepat setelah pertandingan Atalanta vs Roma, sebanyak 10.000 lebih fan Bologna tumpah ruah di Piazza Maggiore di distrik Emilia Romagna untuk merayakan sejarah baru klub yang biasanya hanya menempati papan tengah Serie A itu.
Para penggawa Bologna yang menyaksikan laga Atalanta vs Roma dari pusat latihan pun langsung bergegas menuju Piazza Maggiore untuk berpesta bersama para fan.
Joshua Zirkzee, salah satu tokoh sentral dibalik performa ciamik Bologna musim ini pun tidak ingin ketinggalan merayakan kesuksesan. Sang striker meninggalkan pusat latihan Bologna di Casteldebole dengan meneriakkan "Champions League, Champions League".
Penyerang Belanda yang kabarnya tengah diincar AC Milan, Inter Milan dan Juventus itu juga mengungkapkan kegembiraannya via akun instagram pribadinya. Ia menulis, "Misi selesai, aku cinta kamu Bologna".
Momen menyentuh juga tersaji di Piazza Maggiore di mana sekelompok ultras Bologna memberikan penghormatan khusus kepada mantan pelatih mereka, Sinisa Mihajlovic yang secara menyakitkan dipecat pada September 2022 dan meninggal karena Leukimia tiga bulan setelahnya.
Kesuksesan berlaga di Liga Champions musim depan menjadi sejarah tersendiri bagi Bologna yang harus menanti lebih dari setengah abad, atau tepatnya 60 tahun untuk kembali berlaga di kasta tertinggi sepak bola Eropa. Bologna sebelumnya pernah berlaga di kompetisi Eropa pada tahun 1964-1965 saat masih bertajuk European Cup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
