De Rossi kecewa lantaran para pemainnya tidak bermain dengan intensitas yang sama pada babak kedua. Padahal, Roma mendominasi pada babak pertama berkat tekanan yang intens.
Akibatnya, Genoa bisa mengembangkan permainan pada babak kedua dan memaksa Roma bermain bertahan. Kepercayaan diri yang terbangun secara perlahan membuat Genoa bisa mencetak gol pada detik-detik akhir pertandingan.
"Kami mendominasi pertandingan hingga jeda, ketika kami turun terlalu dalam. Kami berhenti melancarkan serangan balik, tapi itu bukan masalah dengan kualitas yang kami miliki," tutur De Rossi di laman resmi klub.
"Kami bisa memaksa mereka keluar dari posisi, terutama ketika kami menguasai bola. Kami terlalu direct di masa lalu, terlalu cepat melepaskan bola, tapi hari ini pada babak pertama kami bisa menguasai bola lebih lama dan gelandang serang kami bisa memaksa pemain mereka keluar dari posisi," urainya.
"Kami menurunkan garis pertahanan karena kami berhenti menekan mereka seperti pada babak pertama. Kami menurunkan garis pertahanan hingga 20 meter yang bukan instruksi saya, tapi ketika ini terjadi maka kami harus mundur bersama-sama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id