Beruntung bagi Juventus. Mereka tetap lolos ke final karena unggul gol tandang dari Milan. Gol tandang tersebut didapat Juventus saat menahan imbang I Rossoneri dengan skor 1-1 pada leg pertama, Februari.
Namun, hasil itu tak sepenuhnya membuat pelatih Juventus Maurizio Sarri puas. Pria asal Italia tersebut menilai timnya tak mampu menang karena gagal tampil konsisten. Menurutnya, Juventus hanya tampil luar biasa pada 30 menit pertama.
"Saya sangat terkesan dan puas dengan penampilan kami pada 30 menit pertama. Kami mampu menggerakan bola dengan sangat cepat, mendominasi permainan, bahkan sebelum lawan mendapat kartu merah," ujar Sarri.
"Setelah itu, tempo permainan kami perlahan menurun, intensitas menurun, dan juga tekad kami. Tetapi, itu adalah risiko dari pertandingan digelar tanpa penonton. Kami melakukan dengan sangat baik, bermain sepak bola dengan satu dua sentuhan," sambungnya.
"Tetapi, kemudian kami melambat dan kehilangan ketajaman. Kami lebih fokus pada gerakan individu dan mengambil dua sentuhan. Yang positif adalah kami tidak mengizikan lawan mengembangkan permainan. Diperlukan waktu beberapa saat untuk mengembalikan kebugaran dan mentalitas menjadi 100 persen," tutur Sarri.
Laga antara Juventus kontra Milan ini menjadi penanda kembalinya kompetisi Italia setelah sempat vakum selama tiga bulan. Sebelumnya, kompetisi sepak bola Italia ditunda akibat pandemi korona melanda di negara mereka. (Football Italia)
Video: UEFA Siapkan Format Baru Liga Champions
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id