Sempat tertinggal dua gol dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2, aksi Tammy Abraham di masa injury time membuat Rossoneri, julukan AC Milan, berbalik menang dramatis 2-3 atas Inter. Ini menjadi trofi Piala Super Italia ke-8 bagi AC Milan, sekaligus menyamai pencapaian Inter.
Babak pertama, tim asuhan Simone Inzaghi, langsung menguasai jalannya laga. Menit-menit awal, Lautaro Martinez sudah mengancam gawang AC Milan yang dikawal Mike Magnan. Pun dengan tendangan Federico de Marco menit ke-23 yang masih ditepis kiper.
Sebelum jeda, Lautaro Martinez membawa Nerazzurri, julukan Inter, unggul atas AC Milan. Mendapat umpan Mehdi Taremi hasil kerja sama dengan Heinrikh Mikytarian, striker Argentina sukses menceploskan bola di tengah kepungan pemain bertahan. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Babak kedua, laga berjalan dua menitan, Inter menjauh lewat gol Mehdi Taremi yang menerima umpan panjang Stefan de Vrij dan menaklukan Maignan untuk kali kedua. Baca juga
Tak lama, Milan memperkecil kedudukan lewat tendangan bebas Theo Herenandez menit 51. Aksi beberapa meter dari kotak penalti tak mampu ditahan kiper Inter Yann Sommer. Skor menjadi 2-1 masih untuk keunggulan Inter.
Theo kembali menunjukan kontribusnya usai membantu gol kedua Rossoneri. Umpan pemain asal Prancis ini sukses diteruskan Christian Pulisic menit ke-80 menjadi gol. Skor menjadi sama kuat 2-2.
Pelatih anyar AC Milan Sergio Conceiçao mampu menjaga momentum kebangkitan anak asuhnya. Pergantian yang dilakukan dengan memasukkan Rafael Leao dan Tammy Abraham membuahkan hasil.
Umpan Rafael Leao ke mulut gawang pada menit 90+3, sukses diteruskan Tammy Abraham dengan satu kali sentuhan. Tak lama peluit panjang menandakan laga berakhir. AC Milan menang dramatis usai tertinggal dua gol lebih dahulu.
Ini menjadi raihan gelar pertama Sergio Conceicao bersama Milan usai menggantikan Paulo Fonsesca lebih dari sepekan yang lalu. Link: Juventus Vs Milan: Jinakkan Si Nyonya Tua, Rossoneri Jumpa Inter di Final Piala Super Italia
Trofi Supercopa Italia ini menjadi raihan kedelapan AC Milan sepanjang sejarah kejuaraan. Jumlah trofi tersebut menyamai Inter Milan yang juga sudah merebut delapan trofi. Duo Milan tersebut hanya kalah dari Juventus yang sudah mengoleksi sembilan trofi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News