Pelatih Como FC Cesc Fabregas sempat memberikan perubahan formasi menggunakan tiga bek, untuk mengimbangi strategi Simone Inzaghi. Strategi berjalan cukup baik pada babak pertama, namun babak kedua Como harus kebobolan dua gol.
Gol yang dilesatkan Carlos Augusto dan Marcus Thuram membuat Como gagal meraih poin. Melansir Football Italia, walaupun secara materi tim berbeda level dengan Inter Milan, Fabregas tidak dapat menahan rasa kesalnya pada hasil pertandingan yang diraih.
“Semuanya ditentukan oleh detail kecil. Mereka bisa memecah kebuntuan dari bola mati dan saya rasa Inter tak menyangka Como bisa bermain dengan baik tanpa bola,” ucap Fabregas.
Mantan pemain FC Barcelona itu melihat permainan tim besutannya di babak pertama dan Inter Milan tidak berkutik. Cesc Fabregas sendiri mengaku, jika pemain Como gagal memanfaatkan peluang yang sudah dimilikinya.
“Saya tidak ingat Inter melakukan apapun di babak pertama. Kami memiliki beberapa situasi, contohnya saat Strefezza harusnya melepas tendangan lebih cepat dan tak mengontrol bola terlalu lama, Nico Paz yang punya peluang sendiri, Fadera dua kali saat dalam kondisi dua lawan satu,”jelas Fabregas.
Cesc Fabregas menilai masih ada beberapa peluang yang belum ditunjukkan Como FC dengan bermain secara agresif dan melakukan aliran bola yang cepat ke dalam kotak penalti lawan.
“Masih ada beberapa peluang lagi yang tak menunjukan karakter kami, yaitu agresif dan membawa bola dengan cepat ke dalam kotak penalti lawan. Saya marah karena kami merasa bisa menyakiti mereka dan kami tidak melakukannya. Saya ingin mereka (Pemain) bermain dengan karakternya,” tegas Fabregas. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News