Kepastian Milan tersingkir itu tak lepas dari kekalahan mereka dalam mencetak gol tandang dari Juventus. Sebab, I Bianconeri mampu mencetak satu gol tandang saat bermain imbang dengan skor 1-1 di markas Milan, Februari.
Pelatih Milan Stefano Pioli kecewa dengan kegagalan timnya itu. Ia menilai anak-anak asuhnya bermain cukup baik di leg kedua. Namun, menurut Pioli, Milan lemah saat melakukan penyelesaian akhir pada laga tersebut.
"Sangat mengecewakan hasil ini. Tetapi, gol penalti di San Siro pada leg pertama pada akhirnya menentukan," ujar Pioli.
"Kami juga merasakan tekanan dari permainan Juventus. Kami naif dengan penalti dan kartu merah. Tetapi, kemudian, kami bermain dengan sangat baik dan memiliki dua atau tiga peluang untuk mencetak gol," lanjutnya.
"Kami bertahan luar biasa. Terutama bek tengah kami. Kami harus menunjukkan bahwa kami bisa solid karena kemampuan seperti ini lah yang kami butuhkan untuk menghadapi sisa musim ini," tutur Pioli.
"Kami sangat kecewa karena kami ingin tampil di final. Apa yang kami butuhkan sekarang adalah lebih konsisten. Sebab, sejauh musim ini, kami belum meraih hasil yang kami layak dapatkan. Penyelesaian kami belum maksimal dan kami tidak mengonversi peluang-peluang kami," imbuhnya.
Laga antara Juventus kontra Milan ini menjadi penanda kembalinya kompetisi Italia setelah sempat vakum selama tiga bulan. Sebelumnya, kompetisi sepak bola Italia ditunda akibat pandemi korona melanda di negara mereka. (Football Italia)
Video: UEFA Siapkan Format Baru Liga Champions
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
