Mauro melontarkan pendapatnya ini menyusul performa "kurang greget" dari Juve dalam beberapa musim terakhir. Ia merasa, Direktur Teknik Juve saat ini, Cristiano Guintoli harus melakukan revolusi apabila ingin membuat Juve kembali jadi kontender serius baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Juve diketahui sudah dua musim harus mengakhiri musim kompetisi tanpa meraih satu pun gelar. Di musim ini, Juve juga terancam nirgelar setelah terlempar dari persaingan scudetto Serie A yang diraih Inter Milan. Kini, satu-satunya harapan Juve adalah trofi Coppa Italia di mana mereka akan berhadapan dengan Atalanta di babak final, Kamis 16 Mei 2024 dini hari WIB.
“Jika saya Giuntoli, saya akan mengambil tanggung jawab untuk memberi tahu pemilik bahwa dia harus mengganti 15 pemain. Juventus mempunyai pemain-pemain bagus yang, jika diambil satu per satu, tidak akan kesulitan bermain di tempat lain, namun mereka membutuhkan awal yang baru untuk bangkit kembali setelah musim yang buruk," ujar Mauro.
"Dari 15 pemain tersebut, setidaknya enam pemain berkualitas harus direkrut untuk mencoba bersaing dengan Inter dalam memperebutkan gelar (Scudetto). Jika mereka mengincar satu tempat di Liga Champions, empat saja sudah cukup,” lanjutnya.
Mauro tidak menjelaskan secara spesifik pemain mana dan area mana yang harus dilakukan peubahan besar oleh manajemen Bianconeri. Meski begitu, ia menegaskan bahwa lini depan bukan jadi problem utama Juve musim ini.
Mauro tak menampik performa lini depan Juventus musim ini kurang memuaskan. Dari tiga striker yang kerap jadi andalan Massimiliano Allegri musim ini yaitu Dusan Vlahovic, Federico Chiesa dan Arkadiusz Milik, hanya nama pertama yang berhasil mencetak lebih dari dua digit gol.
Vlahovic sejauh ini mencatatkan 16 gol dari 30 penampilan. Sementara Chiesa mengemas tujuh gol dari jumlah laga yang sama. Adapun, Arik Milik hanya mengoleksi 3 gol dari 29 pertandingan.
"Striker-striker Juventus butuh sokongan yang lebih baik, lebih banyak dapat asupan umpan silang, umpan terobosan dan konsistensi yang lebih baik," jelas gelandang Juventus periode 1985-1989 itu.
“Federico [Chiesa] belum mencetak jumlah gol yang dibutuhkan ketika bermain sebagai striker. Saya lebih suka dia sebagai pemain sayap, tapi akan selalu ada tempat di tim untuk Chiesa, apa pun sistemnya. Kualitas yang dimilikinya tidak bisa dipertanyakan, ini lebih tentang konsistensi," tutupnya.
Juve akan menjamu Salernitana yang sudah dipastikan terdegrasi pada pekan ke-36 Liga Italia Serie A, Minggu (12/5) malam WIB. Kemenangan dibutuhkan Juve untuk bisa mengamankan tiket ke Liga Champions 2024/2025. Juve setidaknya harus mengakhiri musim di posisi lima untuk tampil di kompetisi elite Eropa musim depan.
Saat ini, Juve duduk di posisi tiga klasemen sementara dengan koleksi 66 poin, unggul enam poin dari Atalanta dan AS Roma yang duduk di posisi lima dan enam. Dengan sembilan poin maksimal yang bisa diraih dalam tiga pekan terakhir, Dusan Vlahovic dan kawan-kawan setidaknya harus meraup empat poin demi bisa mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, di mana Italia akan diwakili oleh lima tim. (Football-Italia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id