Zion Suzuki. (Philip FONG / AFP)
Zion Suzuki. (Philip FONG / AFP)

Serie A Italia 2024/2025

Sebelum Gabung Parma, Zion Suzuki Pernah Tolak Tawaran MU

Medcom, Friko Simanjuntak • 08 Desember 2024 23:19
Jakarta: Zion Suzuki, kiper muda berbakat asal Jepang, telah membuat keputusan berani dengan menolak tawaran dari klub raksasa Liga Primer Inggris, Manchester United (MU). Menurutnya, keputusan itu diambil karena liga Serie A Italia lebih cocok untuk perkembangan karier sebagai kiper.
 
Suzuki yang baru berusia 22 tahun direkrut Parma pada musim panas 2024 setelah menghabiskan musim sebelumnya sebagai pemain pinjaman klub Belgia, Sint-Truiden. Kepindahannya ke Parma merupakan langkah strategis untuk mendapatkan kesempatan bermain secara reguler.
 
"Saat saya di Jepang, mereka (MU) menginginkan saya ke Liga Primer Inggris. Tapi, saya memilih ke Belgia karena bakal lebih sering dimainkan. Kemudian, saya pun senang dengan pilihan ke Parma karena Serie A dikenal seluruh dunia dengan kualitas kipernya," ujar Suzuki dalam wawancaranya dengan La Repubblica.

Baca juga: Parma Permalukan Milan
 
Sementara itu, Suzuki mengaku memiliki cita-cita menjadi kiper terbaik dunia yang bisa menjuarai Liga Champions bersama klubnya dan mengangkat trofi Piala Dunia dengan timnas Jepang. Menurutnya, itu tak mustahil terjadi meski sulit menjadi kenyataan.
 
"Saya bermimpi menjadi penjaga gawang terbaik di dunia dan memenangkan Liga Champions. Saya memiliki impian yang sama dengan memenangkan Piala Dunia bersama Jepang. Sesuatu yang sangat sulit, hanya terlihat di kartun. Tapi, jangan pernah berkata tidak," tegasnya.
 
Suzuki juga mengungkapkan kekagumannya kepada Ederson Moraes, kiper Manchester City, yang menjadi idolanya.  "Ederson dari Manchester City adalah idola saya, dia juga fenomenal dengan kakinya. Saya berlatih untuk menjadi seperti dia. Buffon juga seorang legenda," kata Suzuki
 
Saat ditanya tentang kiper Italia terbaik saat ini, Suzuki memilih Guglielmo Vicario dari Tottenham Hotspur.  "Saya menghargai (Gianluigi) Donnarumma, tetapi saya akan memilih Vicario dari Tottenham. Ia memiliki refleks yang luar biasa dan mampu menahan tembakan dari jarak satu meter," pungkasnya.
 
Keputusan Suzuki menolak tawaran MU dan memilih berkarier di Parma menunjukkan bahwa ia memiliki visi yang jelas tentang masa depannya sebagai seorang kiper. Sebab,  ia ingin dimainkan secara reguler demi mewujudkan mimpi menjadi kiper terbaik dunia. (Laura Oktaviani/ Football Italia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan