"Hantu cedera" diketahui menjadi momok yang terus menghinggapi kubu Milan sehingga gagal tampil konsisten setiap musimnya. Di musim ini saja, Milan sudah dihantui 28 kasus cedera pemain, terbanyak dari tim-tim lain di Serie A.
Memang, dari jumlah tersebut, permasalahan cedera yang kerap dialami para pemain Milan bukanlah cedera serius, melainkan hanya cedera otot. Namun, hal tersebut tetap mengganggu pelatih Stefano Pioli untuk bisa menurunkan skuat terbaiknya di setiap pertandingan.
Masalah ini rupanya mendapat perhatian serius dari manajemen I Rossoneri. Menurut laporan Calciomercato, para petinggi Milan telah menyiapkan beberapa langkah untuk bisa mengusir "hantu cedera" agar I Diavolo bisa tampil kompetitif di semua ajan yang mereka mainkan ke depannya.
Berikut beberapa rencana yang akan dilakukan manajemen Milan untuk memperbaiki masalah cedera pemain.
1. Merombak komposisi staf medis
Staf medis diyakini menjadi salah satu sektor yang paling bertanggungjawab atas kondisi kebugaran para pemain. Dalam waktu dekat, kemungkinan besar akan ada penambahan sosok fisioterapis baru, yang akan ditambahkan ke staf medis yang ada saat ini.
Posisi pelatih atletik Milan yang saat ini dijabat Matteo Osti kabarnya juga masuk dalam rencana manajemen klub untuk dilakukan pergantian. Namun, posisi Osti akan sangat bergantung pada keputusan manajemen klub terkait siapa pelatih Milan di musim depan. Jika tetap mempertahankan Pioli, maka, kemungkinan besar posisi Matteo Osti akan aman karena dia adalah sosok yang sudah sangat lama berkolaborasi dengan Pioli.
2. Renovasi Milanello
Pusat latihan Milan atau yang biasa disebut dengan Milanello juga tak luput dari bidikan manajemen untuk dilakukan renovasi. Namun, belum diketahui secara pasti sektor mana yang akan dilakukan perubahan. Apakah itu perubahan di pusat kebugaran (gym) atau di sisi infrastruktur lapangan latihan.
Seperti diketahui, pada 2021 lalu Zlatan Ibrahimovic sempat menyebut bahwa rumput tempat latihan di Milanello sebagai biang kerok banyaknya kasus cedera pemain di Milan.
3. Jadwal Tur Pramusim
Salah satu hal yang jadi pembahasan untuk mengusir "hantu cedera" adalah terkait jadwal tur pramusim Milan. Para petinggi Milan kabarnya bakal mengevaluasi jadwal tur pramusim Milan untuk menyambut kompetisi musim depan.
Musim lalu, Milan melakoni jadwal tur pramusim yang cukup ketat. Mereka harus terbang ke Amerika Serikat untuk melakoni sejumlah pertandingan, lalu kembali berkumpul di Milanello hanya 10 hari jelang kompetisi musim 2023/2024 bergulir. Hal ini diyakini tidak ideal (terlalu mepet) dan dapat membahayakan atau memperburuk persiapan tim untuk menyambut musim depan. (Sempremilan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
