Leao saat ini sedang menjalani musim keenamnya bersama raksasa Liga Italia tersebut. Namun Leao dikabarkan sangat frustrasi dengan Rossoneri mendekam di peringkat kedelapan, bukan bagian dari salah satu perebutan gelar terketat dalam beberapa tahun terakhir.
Milan yang mengakhiri kepemimpinan Paulo Fonseca pada akhir tahun 2024, mengalami grafik kemajuan di bawah kepemimpinan manajer anyar Sergio Conceicao. Meski begitu, Leao tampaknya masih akan pergi pada akhir musim.
Dilansir Sport Mole, Leao mengawali musim sulit di Serie A dan sempat terlupakan, Leao beberapa hari lalu membantu kesuksesan Milan di Piala Super Italia di bawah manajer baru.
Leao sempat cedera saat timnya menang atas Juventus pada semifinal Piala Super pekan lalu. Main di final melawan rival sekota Inter Milan, assist-nya ke Tammy Abraham membawa kemenangan Milan yang bangkit dari ketinggalan dua gol dan berbalik menang dramatis 2-3.
Momen-momen kemenangan seperti itu menjadi ciri khas Leao. Ia sering menunjukkan bisa tampil cemerlang, namun tidak menunjukkannya secara konsisten.
Leao juga menjadi sosok penting kemenangan tandang Milan atas Real Madrid di Liga Champions musim ini. Namun pemain berusia 25 tahun itu baru mencetak tiga gol sejauh ini.
Minat klub lain mendapatkan Leao diperkirakan masih tinggi. Fichajes mengklaim, dari semua klub yang menginginkan Leao, Barcelona adalah klub tujuan pilihannya.
Laporan tersebut menyebutkan, penyerang sayap bukanlah prioritas Barcelona. Jika tetap ingin masuk, Nico Williams dan Khvicha Kvaratskhelia juga menjadi target Blaugrana.
Leao dikontrak di San Siro hingga 2028. Namun ia bisa menolak minat dari Manchester United dan Chelsea, meski ada kemungkinan gaji yang lebih besar, agar bisa pindah ke Barca.
Namun ada beberapa hambatan yang menghalangi Leao mendapatkan kepindahan impiannya. Di antaranya kondisi keuangan Barcelona yang sulit, dan besarnya persaingan skuad.
Barcelona kini sudah memiliki Raphinha dan Lamine Yamal di sektor sayap, dengan Ferran Torres sebagai cadangan. Tidak jelas di mana Leao dimainkan, terutama jika salah satu pemain tak meninggalkan klub.
Kekacauan keuangan Barcelona diilustrasikan menjadi kegagalan Dani Olmo baru-baru ini, dengan klub menghadapi perjuangan untuk mendaftarkannya untuk paruh kedua musim ini.
Namun hal tersebut sepertinya tidak menghentikan Barca untuk mencoba memperkuat skuad selama musim panas. Dalam tim Barca yang lebih kuat, Leao bisa berkembang.
Hal itu dibuktikan Leao saat Milan memenangkan Scudetto 2021-22 dan dirinya mendapat penghargaan MVP di musim itu. Saat ini, meski Leao belum mencapai level yang sama, pemain internasional Portugal ini tetap menjadi incaran banyak klub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id