buka suara soal tesisnya tentang dribbling. Ia menyampaikan tesis tersebut tidak berpengaruh ke gaya bermainnya sekarang.
Pemain 25 tahun itu memang tampil apik musim ini bersama Seagulls. Penampilannya apiknya itu pun banyak dihubungkan dengan tesis yang dibuat untuk mendapat gelar S1 jurusan Pendidikan Jasmani.
Untuk menyelesaikan tugas akhirnya Mitoma membuat tesis tentang dribbling. Ia menganalisa kemampuan dribblenya dan apa yang membuat kemampuan olah bolanya semakin bagus.
“Saya menggunakan kamera di kepala teman-teman saya untuk mengetahui di mana dan apa yang mereka lihat serta bagaimana lawan mereka memandang mereka,” kata Mitoma kepada The Athletic.
Dari situ ia menemukan bahwa pemain yang mempunyai kualitas tinggi tidak melihat bola. Mereka melihat ke depan ketika mendribble.
“Mereka akan melihat ke depan, menahan bola tanpa melihat ke bawah ke kaki mereka. Itu menjadi faktor pembeda. Saya sebelumnya memiliki tingkat kualitas dribble yang baik, tetapi tidak luar biasa,” ungkap Mitoma.
Kata Mitoma Soal Tesisnya
Baru-baru ini dalam wawancara bersama ESPN, Mitoma merespons pertanyaan tentang tesisnya yang belakangan banyak dibicarakan. Ia mengungkapkan bahwa tesis tersebut tidak berpengaruh pada gaya bermainnya saat ini.“Saya dapat mengatakan bahwa tesis ini hampir tidak ada hubungannya dengan gaya bermain saya saat ini,” kata Mitoma kepada ESPN.
“Saya memilih tema tersebut karena akan mudah bagi saya untuk menulisnya. Saya hanya perlu menyelesaikan gelar saya,” ungkapanya.
“Saya pikir ini lebih difokuskan di Jepang dan sejauh ini dibesar-besarkan. Saya ingin Anda memberi tahu orang-orang itu”.
Musim ini Mitoma sudah tampil sebanyak sebanyak 26 kali bersama Brighton & Hove Albion di semua ajang. Dari total penampilan tersebut ia mencetak tujuh gol, salah satunya gol cantik ke gawang Liverpool di Piala FA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News