Papan nama korban Tragedi Hillsborough di Stadion Anfield. (Foto: Paul ELLIS / AFP)
Papan nama korban Tragedi Hillsborough di Stadion Anfield. (Foto: Paul ELLIS / AFP)

Setelah 34 Tahun, Polisi Akhirnya Mengaku Salah atas Tragedi Hillsborough

Friko Simanjuntak • 05 Februari 2023 09:31
Jakarta: Untuk pertama kalinya, pihak kepolisian akhirnya melontarkan permintaan maaf terkait tragedi Hillsborough yang menewaskan puluhan nyawa. Mereka mengakui telah gagal dalam mengamankan laga tersebut.
 
Tragedi Hillsborough terjadi pada 15 April 1989 dalam pertandingan Liverpool vs Nottingham Forest di semifinal Piala FA. Insiden tersebut terjadi karena para penonton berdesakan untuk masuk ke Stadion Hillsborough dengan akses pintu yang sempit, sementara pihak kepolisian tak mampu mengurai massa yang terjebak di stadion hingga akhirnya sebanyak 97 orang tewas dan 766 lainnya mengalami luka-luka.
 
Setelah tragedi tersebut, pihak kepolisian enggan disalahkan. Mereka justru menuding para fan Liverpool yang berada dalam kondisi mabuk sebagai biang dari terjadinya insiden maut tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun kini, hampir 34 tahun setelah tragedi nahas tersebut, pihak kepolisian akhirnya mengakui kesalahan mereka, dan untuk pertama kalinya melontarkan permintaan maaf kepada keluarga korban tragedi Hillsborough.
 
Kritikan dan gugatan hukum terkait profesionalitas pihak kepolisian dalam insiden tersebut memang terus dilayangkan sejumlah pihak. Terakhir, pada 2017 lalu, mantan Uskup Liverpool James Jones juga menggugat polisi atas kejadian tersebut.
 
Kepala Polisi Andy Marsh mengatakan, “Polisi telah sangat mengecewakan mereka yang berduka akibat tragedi Hillsborough selama bertahun-tahun dan kami mohon maaf karena gagal memberikan pengamanan."
 
"Kegagalan polisi adalah penyebab utama tragedi itu dan terus mengganggu kehidupan anggota keluarga (korban) sejak saat itu,” lanjutnya seperti dikutip Guardian.
 
Sementara itu, Ketua Dewan Kepala Kepolisian Nasional Martin Hewitt mengatakan, "Sebagai petugas polisi, kami bekerja untuk menjaga keamanan masyarakat dan sebagai pelayan, kami gagal melakukan ini di Hillsborough.
 
"Saya sangat menyesal atas hilangnya nyawa yang tragis, dan atas rasa sakit dan penderitaan yang dialami keluarga dari 97 korban pada hari itu dan di tahun-tahun berikutnya.
 
Lebih jauh, Hewitt mengatakan bahwa tragedi Hillsborough menjadi titik balik dalam perubahan yang dilakukan pihak kepolisian, utamanya dalam pengamanan pertandingan sepak bola. Ke depannya, Hewitt memastikan bahwa insiden mengerikan di Hillsborough tidak akan pernah terjadi lagi di sepak bola Inggris.

 
(KAH)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif