Pada pertandingan itu, City dipaksa tampil bertahan dan mengandalkan serangan balik. Mereka hanya bisa menguasai bola sebanyak 32 persen, tapi mampu membuka keunggulan lebih dulu lewati gol Erling Haaland ketika laga baru bergulir sembilan menit.
Sayangnya, City gagal mempertahankan keunggulan tersebut karena luluh juga dengan gempuran Arsenal yang sukses mencetak gol penyeimbang melalui Gabriel Martinelli pada menit 90+3, atau 10 menit setelah dia dimasukkan untuk menggantikan Jurrien Timber.
Hasil imbang turut membuat City terlempar dari jajaran tim papan atas karena mereka harus turun ke posisi sembilan klasemen sementara dengan koleksi 7 poin. Di sisi lain, Arenal jadi tetap di urutan kedua karena sudah memiliki 10 poin dan berjarak lima angka dengan Liverpool yang berada di puncak.
Baca juga: Gabriel Martinelli Jimat Keramat Arsenal di Situasi Genting
Kemudian, City jadi mengawali musim 2025/2026 dengan kurang baik karena 7 poin yang dikoleksi itu berasal dari hasil 2 kalah, 2 menang, 1 seri. Terkait itu, Guardiola menjelaskan bahwa City masih butuh waktu untuk menemukan performa terbaik karena skuadnya saat ini berasal adari kombinasi pemain baru dan pemain muda.
"Tim ini masih berkembang. Ada banyak pemain baru, termasuk posisi di kiper. Banyak pemain cedera. Tim ini masih sangat muda, bahkan termuda dari yang pernah kami punya," kata Guardiola seperti dikutip dari BBC.
"Kita harus pelan-pelan melihat perkembangannya. Perjalanan masih panjang, jadi kami harus fokus dari laga ke laga,” pungkasnya. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id