Tim tamu membuka skor lewat gol Dean Huijsen sebelum mencetak dua gol lagi di babak kedua melalui Justin Kluivert dan Antoine Semenyo.
"Ini adalah momen yang sangat sulit bagi klub kami, Anda bisa merasakannya di setiap pertandingan dan terutama di kandang. Dua gol, seperti melawan Tottenham, sangat cepat, jadi Anda ingin merespons tetapi Anda tidak bisa melakukannya karena Anda kebobolan gol lagi, dan kemudian kami tertekan hingga akhir pertandingan," kata pelatih MU, Ruben Amorim.
"Saya merasa kami mampu menyulitkan lawan, namun mereka berhasil mencetak gol dan saya pikir itu yang membuat perbedaan," sambungnya.
Baca juga: 5 Fakta MU Dibantai Bournemouth di Old Trafford |
MU akan bangkit
Kekalahan dari Bournemouth membuat Manchester United hanya mampu mengamankan dua kemenangan dari enam pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris semenjak ditangani Amorim.
Saat ini Manchester United masih tertahan di peringkat 13 klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 22 poin dari 17 pertandingan, terpaut sembilan poin dari empat besar.
Meski begitu, pelatih asal Portugal itu menegaskan keterpurukan Setan Merah akan berakhir.
"Tidak ada hal buruk yang bertahan selamanya dan tidak ada hal baik yang bertahan selamanya, jadi kami harus melanjutkannya lagi dan menjadi sangat kuat dalam ide kami, terutama di saat-saat buruk. Kami akan melakukannya dan mencoba memenangkan pertandingan berikutnya," ungkap Amorim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News