Kepastian mendatangkan Coutinho dikonfirmasi langsung pihak Aston Villa pada Jumat, 7 Januari 2022.
"Selamat datang, @Phil.Coutinho! Aston Villa dan FC Barcelona telah menyetujui persyaratan bagi Philippe Coutinho untuk menghabiskan sisa musim ini dengan status pinjaman di Villa Park," tulis unggahan akun instagram @avfcofficial.
Dalam kesepakatan peminjaman tersebut, Villa juga memiliki opsi untuk mempermanenkan Philippe Coutinho jika performanya sesuai ekspektasi atau berperan penting untuk klub. Selanjutnya, Coutinho dikabarkan bakal melakukan perjalanan ke Birmingham, Inggris dalam beberapa hari ke depan.
Pengumuman resmi ini telah mengakhiri teka-teki kemana Philippe Coutinho akan berlabuh karena sebelumnya dikabarkan terdapat enam klub liga Inggris, termasuk Aston Villa yang tertarik menggunakan jasa pemain berusia 29 tahun tersebut.
Profil Coutinho
Coutinho lahir pada 12 Juni 1992. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Ewsmeralda Coutinho dan Jose Carlos Correia.Coutinho lahir di wilayah utara kota Rio de Janeiro, yakni Rocha. Sebuah wilayah yang berada di antara kota kumuh tua dan gudang industri.
Coutinho sudah mengenal sepak bola sejak kecil. Ketertarikannya terjun ke olahraga tersebut muncul ketika melihat kedua kakaknya bernama Cristiano dan Leandro.
Hingga akhirnya, ia berhasil mengembangkan kemampuannya di dunia sepak bola. Bakat dan keterampilannya mengolah si kulit bundar terpantau pelatih di salah satu klub Brasil, Vasco da Gama. Pada 1999, Coutinho diajak bergabung dengan tim muda Vasco da Gama.
Karier Coutinho
Selang sepuluh tahun, Coutinho berhasil masuk ke tim utama Vasco da Gama. Di klub itu, ia mampu membantu Vasco da Gama menjadi juara Divisi Kedua Liga Brasil.Performa Coutinho di Vasco da Gama berhasil menarik perhatian klub top Eropa. Salah satunya, Inter Milan. I Nerazzurri akhirnya memutuskan untuk merekrut Coutinho pada 2010.
Perjalanan Coutinho bersama Inter tidak terlalu mulus. Selama tiga musim memperkuat Inter, ia hanya menciptakan lima gol dari 47 penampilannya di seluruh kompetisi.
Namun, Coutinho setidaknya mencicipi dua gelar bersama Inter. Kedua gelar itu adalah Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Meski tidak terlalu bersinar di Inter, permainan Coutinho masih menjadi sorotan klub-klub top Eropa. Termasuk Liverpool. The Reds kemudian memboyong Coutinho pada 2012.
Karier Coutinho makin melejit ketika memperkuat Liverpool. Bersama The Reds, gelandang asal Brasil tersebut ia sukses menyumbang 54 gol dari 201 penampilannya di seluruh kompetisi.
Malang bagi Coutinho. Penampilan impresifnya tak mampu membantu Liverpool meraih gelar. Selama enam musim memperkuat Si Merah, Coutinho tidak merasakan satu pun gelar. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Liverpool finis di posisi kedua Liga Primer Inggris musim 2013/2014.
Perjalanan Coutinho di Liverpool berakhir pada Januari 2018. Saat itu, ia memutuskan bergabung dengan Barcelona. Ia diboyong Blaugrana untuk menggantikan Neymar yang hengkang ke Paris Saint-Germain.
Alih-alih bakal bersinar, Coutinho malah melempem di Barcelona. Selama satu setengah musim, ia hanya mampu menyumbang 21 gol dari 76 penampilannya di seluruh kompetisi.
Barcelona memutuskan untuk meminjamkan Coutinho ke Bayern Muenchen pada musim 2019/2020. Namun, hal itu tak membuat mental Coutinho mengendur. Ia justru tampil impresif bersama The Bavarians.
Bahkan, Coutinho berhasil membawa Muenchen meraih treble winner (tiga gelar dalam semusim). Di antaranya adalah Bundesliga 1 Jerman, DFB Pokal, dan Liga Champions.
Coutinho akhirnya kembali ke Barcelona pada musim 2020/2021. Namun, lagi-lagi Coutinho gagal menunjukkan performa impresif di Barcelona. Pada periode tersebut, ia hanya mmapu menyumbang tiga gol dari 14 penampilan di seluruh kompetisi.
Situasi serupa dialami Coutinho pada musim ini. Ia kembali tidak mendapat tempat di Barcelona dan kini kembali dipinjamkan ke Aston Villa pada bursa transfer Januari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News