Kedua tim sebetulnya menunjukkan permainan hampir berimbang. Statistik mencatat Liverpool bermain dengan penguasaan bola sebanyak 55,9 persen berbanding 44,1 persen dari milik City.
Liverpool dan City juga menciptakan jumlah peluang yang sama, yakni delapan tembakan. Namun, City lebih efektif dalam penyelesaian akhir. Buktinya, mereka mampu menghasilkan lima tembakan mengarah ke gawang.
Empat peluang di antaranya berhasil dikonversikan menjadi gol. Keempat gol tersebut dicetak oleh Ilkay Guendogan (2 gol), Raheem Sterling, dan Phil Foden.
Sementara itu, Liverpool hanya mampu menghasilkan tiga tembakan mengarah ke gawang. Bahkan, tim besutan Juergen Klopp tersebut hanya menghasilkan satu gol yang dicetak Mohamed Salah melalui eksekusi penalti.
Kemenangan ini membuat peluang City meraih gelar Liga Inggris semakin terbuka. Saat ini, pasukan Josep "Pep" Guardiola itu bertahan di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi 50 poin alias unggul lima poin dari rival terdekat, Manchester United.
Sebaliknya, kekalahan pada laga ini membuat harapan Liverpool mempertahankan gelar kian sulit. Sebab, The Reds yang berada di posisi keempat tertinggal sepuluh poin dari City.
Masih ada fakta menarik lainnya di balik kemenangan City atas Liverpool. Berikut di antaranya yang sudah dirangkum medcom.id:
1. Fakta Ilkay Guendogan melepaskan tembakan meleset dari gawang saat mengeksekusi penalti menambah catatan buruk buat City. Sebab, pemain-pemain mereka paling sering mencatatkan tembakan meleset dari gawang saat mengeksekusi penalti dalam enam penalti terakhir. Dalam periode itu, City mencatatkan tembakan meleset dari gawang sebanyak empat kali.
2. Tiga tembakan meleset ke gawang saat penalti itu bahkan terjadi saat menghadapi Liverpool. Di antaranya dilakukan oleh Mahrez pada Oktober 2018, De Bruyne pada November 2020, dan Guendogan pada Minggu 7 Februari 2021.
3. Guendogan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris musim ini sejak Desember. Sejauh ini, ia sudah mengoleksi delapan gol.
4. Gol Mohamed Salah mengakhiri kebuntuan Liverpool dalam mencetak gol kandang yang sudah berusia 410 menit. Sebelumnya, mereka sudah gagal mencetak gol kandang di tiga pertandingan terakhir.
5. Raheem Sterling menjadi pemain ketiga di bawah asuhan Pep Guardiola yang mencetak 100 gol lebih di semua kompetisi setelah Lionel Messi (211 gol) dan Sergio Aguero (120).
6. Phil Foden sukses mencetak satu gol dan menyumbang satu assist untuk City. Dengan torehan ini, ia menjadi pemain termuda yang sukses mencetak satu gol dan satu assist di kandang Liverpool dalam pertandingan Liga Primer Inggris.
7. Phil Foden sukses mencetak 10 gol di semua kompetisi pada musim ini. Ia menjadi pemain termuda kedua yang sukses mengoleksi 10 gol di semua kompetisi di antara lima liga top Eropa. Sejauh ini, rekor pemain termuda yang mengoleksi 10 gol masih dipegang oleh Erling Haaland.
8. City sukses menyamai rekor kemenangan beruntun terpanjang yang dicatatkan tim-tim papan atas Inggris di semua kompetisi seperti Preston North End (1892) dan Arsenal (1987). Kini, ketiga tim tersebut sama-sama mengoleksi 14 kemenangan beruntun di seluruh kompetisi.
9. Liverpool menjadi tim Liga Inggris pertama yang menderita tiga kekalahan beruntun di kandang dengan status juara bertahan. Sebelumnya, catatan buruk itu ditorehkan Chelsea pada 65 tahun silam alias Maret 1956.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News