Diogo Jota (AFP/Paul Ellis)
Diogo Jota (AFP/Paul Ellis)

Dipicu Pecah Ban, Begini Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Diogo Jota

Adri Prima • 03 Juli 2025 17:37
Jakarta: Dunia sepak bola tengah berduka. Penyerang Liverpool sekaligus timnas Portugal, Diogo Jota meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil di Zamora, Spanyol, Kamis, 3 Juli 2025 waktu setempat. 
 
Insiden ini juga menewaskan sang adik, Andre Silva (26), pemain klub divisi dua Portugal, FC Penafiel. Kabar ini tidak hanya mengejutkan para penggemar Liverpool, tapi juga seluruh publik sepak bola Portugal.
 

Kronologi kecelakaan Diogo Jota


Insiden mengenaskan itu terjadi pada Kamis dini hari, 3 Juli 2025, tepatnya di jalan A-52, wilayah Provinsi Zamora, sekitar 110 kilometer barat dari kota Valladolid.
 
Menurut laporan Daily Mail, Diogo Jota (28) dan sang adik Andre Jota (26) sedang menumpangi sebuah mobil Lamborghini. Mobil jenis super car tersebut dilaporkan melaju kencang di jalur tersebut, yang dikenal sebagai salah satu rute utama dari Portugal menuju Spanyol. 

Saat sedang mendahului kendaraan lain, diduga salah satu ban mobil mengalami pecah secara tiba-tiba. Pecahnya ban saat kendaraan melaju pada kecepatan tinggi menjadi pemicu utama kecelakaan karena kendaraan kehilangan kendali, menyimpang dari jalur, menghantam sisi jalan, dan kemudian terbakar hebat.
 
Baca juga:
Profil Diogo Jota, Penyerang Liverpool yang Meninggal Ketika Liburan

 
Akibatnya, baik Diogo maupun Andre tidak sempat diselamatkan dan dinyatakan meninggal di tempat oleh petugas layanan darurat.
 
Kondisi kendaraan yang hangus terbakar. Hal ini turut menyulitkan proses identifikasi awal. Layanan darurat di wilayah Castilla dan Leon segera mengevakuasi kedua jenazah dan mengonfirmasi tidak ada korban lain dalam peristiwa tersebut. 
 

Jalur A-52 rentan kecelakaan


Jalan A-52 yang menghubungan Portugal dan Spanyol dikenal sebagai jalur cepat yang kerap dilewati para turis dengan mengemudi mobil. Namun, ruas jalan ini juga memang rentan kecelakaan dan memiliki catatan kecelakaan yang tinggi. 
 
Hal ini dikarenakan jalan A-52 merupakan rute jalur dengan kecepatan tinggi, kontur jalan berkelok, serta minimnya pagar pengaman di beberapa bagian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan