Melansir dari goal, FA memasukkan rekomendasi sanksi hukuman larangan bermain seumur hidup baginya karena telah mencederai sportivitas dalam dunia sepak bola.
Paqueta disebut terlibat dalam kasus pengaturan judi. Beberapa indikasi yang mengarah padanya yakni ketika ia diduga sengaja mendapat kartu kuning di laga melawan Leicester City tahun 2022, Aston Villa tahun 2023, Leeds United tahun 2023, dan Bournemouth pada tahun 2023.
Laporan dari media Inggris, the Sun menyebutkan nominal taruhan yang dipasang untuk Paqueta mendapat kartu kuning dimulai senilai 7 poundsterling (Rp145ribu).
Dalam laporan itu, disebutkan hanya sebanyak 60 orang memasang taruhan agar bintang West Ham itu mendapat kartu kuning di empat pertandingan, dan memasang taruhan senilai 7 poundsterling sampai 400 poundsterling (Rp145ribu-Rp8,3juta) dengan potensi kemenangan (uang) gabungan senilai 100.000 poundsterling atau setara Rp2 miliar.
Uniknya lagi, taruhan-taruhan yang dipasang itu berhasil dilacak ke sebuah tempat bernama 'Pulau Paqueta' di dekat Rio de Janeiro.
Baca juga: Resmi, Chelsea Umumkan Enzo Maresca sebagai Pelatih Baru |
Paqueta membantah terlibat skandal judi
Paqueta sendiri membantah dan bersumpah dirinya tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan termasuk pengaturan judi.
"Saya sangat terkejut dan kecewa bahwa FA telah memutuskan untuk mendakwa saya," kata Paqueta.
"Selama sembilan bulan, saya telah bekerja sama dalam setiap langkah penyelidikan mereka dan memberikan semua informasi yang bisa saya berikan. Saya membantah semua dakwaan dan akan berjuang sekuat tenaga untuk membersihkan nama saya. Karena proses yang sedang berlangsung, saya tidak akan memberikan komentar lebih lanjut," pungkasnya.
Saat ini, Paqueta tengah bersama skuad timnas Brasil untuk persiapan menjalani Copa America.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News