Forest mencetak gol cepat saat laga baru berjalan dua menit. Melalui umpan sepak pojok Elliot Anderson, sundulan Nikola Milenkovic merobek gawang Onana.
MU berhasil merespon dengan baik dan mampu menyamakan kedudukan pada menit 18 melalui gol yang dicetak oleh Rasmus Hojlund. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, Forest kembali mencetak gol cepat, tepatnya pada menit ke-47 setelah umpan Callum Hudson-Odoi dapat dimaksimalkan dengan baik oleh Morgan Gibbs-White sehingga skor berubah menjadi 2-1.
Hanya berselang tujuh menit, Forest menambah keunggulan menjadi 3-1, kali ini berkat gol yang dicetak oleh Chris Wood setelah menerima umpan dari Morgan Gibbs-White.
Tertinggal dua gol, membuat MU lebih meningkatkan intensitas serangan mereka dan membuahkan hasil pada menit ke-61 melalui gol dari Bruno Fernandes memanfaatkan umpan Amada Diallo. Meski MU terus berusaha menyerang, namun skor 2-3 bertahan hingga peluit panjang.
Baca juga: MU Kalah dari Nottingham Forest di Old Trafford |
MU babak belur dari bola mati
Pelatih Ruben Amorim mengaku pusing dengan pertahanan MU yang selalu babak belur dari situasi bola mati. Rapuhnya antisipasi sepak pojok menjadi biang dua kekalahan beruntun MU melawan Arsenal dan Forest tadi malam.
"Ketika hal ini terjadi, itu adalah kesalahan saya, karena saya yang bertanggung jawab. Kami mencoba melakukannya dengan cara terbaik, kami melakukan banyak pekerjaan di area ini karena kami melihatnya di (pertandingan) Arsenal, dan itu sangat sulit," kata Amorim.
"Di awal pertandingan (melawan Forest), Anda menderita pada permainan pertama, sangat sulit untuk memberikan energi kepada tim, tetapi kami berhasil menahan imbang, dan kemudian di babak kedua hal yang sama terjadi," lanjutnya.
Minim pemain jangkung
Amorim juga mengeluhkan lini belakang MU yang kekurangan pemain bertubuh jangkung. Faktanya kekurangan ini bisa dimanfaatkan lawan-lawan.
Amorim pun sempat merombak timnya di babak kedua, memasukkan bek tengah Harry Maguire saat kedudukan 3-2. Keputusan ini diambil karena Amorim tidak mau timnya kembali kecolongan lewat bola mati.
"Kami memasukkan Harry Maguire karena situasi bola mati, untuk lebih mengontrol siapa yang memenangkan semua bola-bola pertama. Satu-satunya cara untuk menyerang Nottingham adalah transisi, untuk mencoba memenangkan bola pertama dan kedua. Ketika Harry berada di lapangan, dia memenangkan semua bola pertama," pungkas Amorim.

(Harry Maguire baru diturunkan ketika MU sudah tertinggal 2-3. AFP PHOTO/Oli Scarff)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News