Tampil sebagai tuan rumah di Stadion Old Trafford, MU tampil agresif dengan 64 persen penguasaan bola dan sempat melancarkan 21 total tembakan di sepanjang laga. Namun, mereka malah tertinggal lebih dulu gegara gol Mathias Jensen yang memanfaatkan situasi kemelut di depan gawang pada menit ke-26.
Gol penyeimbang MU baru bisa dicetak McTominay setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang pada menit 90+3. Tak lama berselang, gol kedua McTominay lewat tandukan pada menit 90+7 menyelamatkan wajah MU dari rentetan hasil buruk.
Baca juga: MU Menang Dramatis atas Brentford lewat Brace McTominay |
Jika ada orang yang harus berterimakasih kepada McTominay, jelas mereka adalah sang pelatih Erik Ten Hag dan kiper anyar MU, Andre Onana.
Andai McTominay tidak menjadi pahlawan dan MU kalah 0-1, sudah pasti tekanan besar akan mengarah pada Erik Ten Hag. Bukan tidak mungkin manajemen mempertimbangkan untuk segera mencari pelatih baru. Hal ini juga yang menjadi permintaan para fans lewat tagar TenHag Out beberapa pekan terakhir.
Sosok lain yang paling berterimakasih kepada McTominay tidak lain adalah sang kiper Andre Onana. Eks kiper Inter Milan ini dianggap menjadi pembelian paling buruk Ten Hag.
Bahkan gol Brentford seharusnya bisa dengan mudah ditepis Onana, namun faktanya ia sedikit terlambat dan bola yang bergulir pelan tetap masuk ke gawang. Jika MU kalah di laga ini, sudah dipastikan tekanan, hujatan, hingga bully-an dari para suporter akan tertuju kepada Onana.
MU masih terperosok di klasemen
Hasil pertandingan ini belum mempengaruhi peringkat MU di papan klasemen. Setan Merah masih menduduki peringkat ke-10 dengan koleksi 12 poin. Namun, ini menjadi kemenangan pertama MU di Old Trafford setelah kalah dua kali secara beruntun dari Galatasaray dan Crystal Palace.
Sementara itu, Brentford harus terima turun ke posisi 14 karena baru memiliki 7 poin sambil memperpanjang tren negatif gagal menang dalam enam laga secara beruntun (2 seri, 4 kalah).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News