Pasukan Setan Merah yang bermain di depan puluhan ribu fansnya di Theatre of Dream, julukan Old Trafford, memiliki kendala dalam penyelesaian akhir yang tak kunjung selesai.
Dari statistik, memiliki 23 upaya percobaan ke arah gawang dengan tujuh di antaranya on target, tak ada satupun pemain MU yang bisa mengubahnya menjadi gol.
Sejumlah peluang yang didapat Amad Diallo dan Bruno Fernandez bisa dimentahkan Kepa Arrizabalaga, kiper The Cherries, julukan Bournemouth.
Sebaliknya, tim tamu yang performanya memang bagus di musim ini justru dengan mudah menceploskan bola ke gawang Setan Merah, yang kali ini juga bermasalah di barisan belakangnya.
Tim tamu mencetak gol pertamanya lewat sundulan Dean Huijsen menit ke-29, memanfaatkan setpiece tendangan bebas.
Babak kedua, Justin Kluivert mencatatkan namanya di papan elektronik lewat penalti menit ke-61. Penalti diberikan setelah anak salah satu legenda MU Patrick Kluivert ini dilanggar Noussair Mazraouidi di kotak terlarang.
Gol ketiga The Cherries juga berawal dari tusukan Aboubacar Ouattara di antara bek-bek MU, sebelum mengumpan kepada Antoine Semenyo yang dengan mudah menaklukkan Onana pada menit 63.
Pada laga ini, pelatih MU Ruben Amorim kembali tak memasukkan Marcus Rashford di line-up pemain. Saat kalah dari Tottenham Hotspur di perempat final Carabao Cup, pemain produk akademi MU yang diisukan hengkang ini juga tak masuk line-up.
Sejak menang dari Manchester City, Setan Merah justru belum kembali meraih kemenangan, meski masih dihuni sejumlah pemain-pemain bagus dan berpotensi.
Kalah, MU belim beranjak dari posisi 13 klasemen sementara dengan poin 22 dari 17 laga. Sedangkan Bournemouth, tambahan tiga poin membuat anak asuh Andoni Iraola Sagarna kembali ke posisi lima besar menggusur Aston Villa.
The Cherries memiiki poin 28 dari 17 laga, sama dengan capaian The Villans namun lebih unggul produktivitas. Posisi kedua hingga delapan besar di klasemen hanya berjarak tipis poinnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
