Juru taktik Arsenal, Mikel Arteta, marah besar dengan kegagalan timnya meraih kemenangan. Padahal, ia merasa Arsenal mendominasi penuh jalannya laga tapi malah tertinggal jelang akhir babak pertama.
Pada babak kedua performa Arsenal memang membaik. Tapi setelah mencetak gol, performa Martin Odegaard dan kawan-kawan malah merosot dan mereka terselamatkan dari kekalahan berkat performa gemilang David Raya.
"Ini sangat membuat kami frustrasi karena gagal menang meski kami telah melakukan segalanya, terutama pada babak pertama selama 44 menit, bagaimana kami mendominasi semua aspek pertandingan, kendali penuh. Kami kurang sedikit dalam 15 hingga 20 meter terakhir, kami butuh lebih banyak tembakan," kata Arteta di situs resmi klub.
"Pertandingan itu jelas-jelas dalam kendali kami dan sesuai dengan keinginan kami. Sayangnya satu bola panjang dan akmi tidak bisa mengantisipasinya dengan baik, kami terlalu mudah kehilangan bola, melanggar lawan di area berbahaya dan itu buruk ketika anda menghadapi Manchester United," ungkapnya.
"Mereka bisa memaksimalkan satu tembakan menjadi gol dan pada babak kedua kami mencoba menciptakan momentum, kami memang mencetak gol, tapi saya rasa kami kesulitan. Para pemain tidak bisa keluar dan saya pikir mereka tidak punya tenaga lagi untuk melakukan itu, kami membuka pintu untuk mereka bisa memenangkan pertandingan," ujarnya.
"Kami kehilangan bola terlalu mudah dan hal-hal dasar yang biasanya kami lakukan dengan baik justru tak terlihat. Meski kami punya tiga peluang besar, realitanya adalah David menyelamatkan kami, kami bisa saja kalah di pertandingan itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News