"Jadwalnya benar-benar gila. Kami baru saja mendapat kabar bahwa hanya punya punya satu hari libur untuk pertandingan Carabao Cup (EFL)," ujar Silva dalam jumpa pers jelang laga Portugal vs Kroasia.
Menurutnya, selain semakin banyak kompetisi dan pertandingan, intensitas permainan di setiap pertandingan juga semakin kompetitif. Itu disampaikannya meski skuad City memiliki kedalaman yang cukup untuk melakukan rotasi pemain.
Baca juga: Haaland Pimpin Manchester City Bungkam West Ham
Saat ini, Silva merasa bahwa performa dan daya tahan fisiknya sedang diuji sampai batas maksimal. Sebab selama jeda internasional pada pekan ini saja, dia berpotensi tampil dua laga bersama Portugal untuk menghadapi Kroasia (6 September) dan Skotlandia (9 September).
Setelah jeda Internasional selesai, Silva sudah langsung mempersiapkan diri membantu City menghadapi Brentford pada laga lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu 14 September mendatang. Selang beberapa hari kemudian, City akan menghadapi Inter Milan di Liga Champions (19 September) dan melawan Arsenal di liga domestik (22 September).
Terkait itu, Silva lantas mendesak kepada badan sepak bola terkait untuk mempertimbangkan kembali konsekuensi negatif akibat jadwal pertandingan yang terlalu padat.
"Kami mungkin akan bermain setiap tiga hari sekali selama berbulan-bulan. Ini benar-benar tidak masuk akal," tegas Silva.
"Di Liga Champions, jika tidak lolos ke babak 16 besar, kami masih harus memainkan dua pertandingan lagi. Memang benar bahwa skuad tim lebih besar, tetapi saya tidak dapat mengatakan bahwa itu hal yang mudah," sambungnya
"Ini tidak mudah. Saya hanya bisa menghabiskan sedikit waktu dengan keluarga dan teman-teman saya. Jumlah pertandingan yang kami ikuti benar-benar tidak masuk akal," tutup Silva. (Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News