Pelatih MU, Ralf Rangnick, mengakui bahwa skema permainan yang diterapkan Brighton dengan memanfaatkan lebar lapangan dan bek sayap mereka merepotkan timnya. Para pemain MU juga tak membantu karena tak mampu menerapkan skema yang ia inginkan dan bermain terlalu lebar.
"Kami punya masalah besar dengan lebarnya permainan mereka melalui bek sayap, kami tak bisa menghentikan bek sayap mereka karena mereka bermain begitu tinggi dan lebar," ujar Rangnick di situs resmi klub.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bagi kami, kapanpun mereka memainkan bola diagonal, kami kesulitan meski kami telah menginstruksikan bek sayap kami untuk cepat mengejar bola itu," jelasnya.
"Sangat, sangat sulit utnuk menghentikan mereka pada babak pertama dan pada babak kedua kami mengambil risiko dengan menurunkan Edi sebagai second striker dan Fred untuk kembali ke formasi 4-4-2," paparnya.
"Mungkin terlalu berisiko memainkan skema 4-4-2 menghadapi mereka, tapi kami harus mencoba dan mengubah energi itu. Hari ini kami tidak cukup baik di semua area lapangan," tutupnya.