Pelatih berusia 47 tahun itu sudah melatih Wolves sejak 2017 silam dan sempat mengantarkan klub kembali ke Liga Primer Inggris dalam musim pertamanya. Setelah itu, dia langsung membawa Wolverhampton finis ketujuh secara beruntun.
Musim ini menjadi lebih menyulitkan baginya karena The Wolves dilanda badai cedera dan terdapat sejumlah sejumlah pemain penting yang hengkang. Alhasil, Wolverhampton tercecer di urutan 12 jelang laga pamungkas kontra Manchester United, Minggu 23 Mei mendatang.
Beredar rumor, Espirito Santo hengkang untuk menggantikan Jose Mourinho yang dipecat Tottenham Hotspur April lalu. Meski begitu, pihak The Wolves tetap bangga dan berterima kasih atas jasa yang pernah diberikannya.
"Nuno telah mempersembahkan momen-momen yang luar biasa spesial yang tidak akan pernah terlupakan namun setiap babak ada akhirnya," kata chairman Wolverhampton, Jeff Shi.
Meski dikritik pada musim ini, mantan pelatih Valencia dan Porto itu kerap disanjung karena berhasil mengubah gaya permainan Wolverhampton. Menanggapi situasi meninggalkan The Wolves, Espirito Santo tak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya.
"Yang pertama, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada suporter yang memainkan peran penting dalam mengantarkan kami mencapai ketinggian baru untuk Wolves. Kemudian, untuk penduduk kota ini yang menyambut serta membuat kami seperti berada di rumah sendiri," kata Espirito Santo.
Selama empat tahun menukangi Wolves, Espirito Santo sukses membawa timnya ke perempat final Liga Europa, termasuk musim lalu. Untuk menghormati kontribusinya, pihak klub sudah mempersiapkan acara perpisahan selepas melawan United.
"Minggu akan menjadi hari yang sangat spesial," kata Shi. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News