Kalidou Koulibaly (kanan). (Foto: AFP/Oscar Del Pozo)
Kalidou Koulibaly (kanan). (Foto: AFP/Oscar Del Pozo)

Bek Chesea Takjub dengan Aturan Jeda Buka Puasa di Premier League

Friko Simanjuntak • 13 April 2023 10:00
London: Liga Primer Inggris mendapatkan respons positif dari banyak kalangan setelah memperbolehkan adanya jeda buka puasa selama bulan Ramadan tahun ini. Salah satunya datang dari bek Chelsea Kalidou Koulibaly.
 
Koulibaly mengaku takjub dengan kebijakan Premier League yang sangat toleran dengan isu-isu keagamaan. Salah satunya soal jeda buka puasa di tengah-tengah pertandingan. Menurutnya, kompetisi sepak bola di negara lain wajib mengikuti terobosan yang dilakukan Premier League.
 
Untuk menghormati para pemain muslim yang harus menjalankan ibadah puasa, Premier League telah menghentikan semua jadwal pertandingan yang digelar setelah matahari tenggelam. Hal ini dilakukan untuk memberikan keleluasaan bagi para pemain muslim untuk menjalankan ibadah puasa.

Sementara itu, untuk pertandingan yang dilangsungkan di sela-sela waktu azan maghrib, Premier League telah mengatur waktu jedanya sehingga para pemain muslim memiliki waktu untuk berbuka puasa di tengah pertandingan.
 
Pertandingan Chelsea vs Liverpool tengah pekan lalu adalah salah satu pertandingan yang dihentikan sementara demi memberikan waktu bagi para pemain muslim untuk membatalkan puasanya.
 
“Ketika Anda datang ke sini dan melihat mereka menghentikan pertandingan bagi umat Islam untuk mengisi bahan bakar, minum dan mengisi ulang sedikit tenaga, itu luar biasa,” kata Koulibaly kepada BBC Sport.
 
Bagi Koulibaly, ini adalah pengalaman pertamanya selama menjalani karier sepak bola professional. Sebelum bergabung dengan Chelsea pada awal musim ini, Koulibaly bermain untuk Napoli di kompetisi Liga Italia Serie A, di mana di kompetisi tersebut tidak ada aturan khusus terjadi jeda buka puasa di sela-sela pertandingan.
 
“Itu tidak pernah terjadi pada saya, jadi itulah mengapa ini luar biasa bagi saya. Saya melihatnya di TV ketika Wesley Fofana di Leicester berbuka puasa selama pertandingan (musim lalu), itu luar biasa,” lanjut Koulibaly.
 
“Ketika mereka melakukannya untuk Anda, itu luar biasa. Saya sangat senang dan saya menantikannya lagi,” tandas pemain asal Senegal tersebut.
 
Koulibaly adalah satu dari tiga pemain Chelsea yang berbuka puasa di tengah pertandingan melawan Liverpool yang berkesudahan 0-0. Dua lainnya adalah Wesley Fofana dan N’Golo Kante.
 
Kebijakan Premier League memberikan waktu khusus bagi para pemain muslim untuk berbuka puasa di tengah pertandingan sudah berlangsung sejak dua musim lalu. Hal ini kemudian terus dipertahankan seiring makin banyaknya pemain beragama Islam yang bermain di Liga Primer Inggris. Menurut data BBC, saat ini ada sebanyak 253 pemain muslim yang bermain di empat kasta kompetisi sepak bola Inggris.
 
Selain makin banyaknya pemain muslim, keputusan memberikan jeda waktu berbuka kepada pemain muslim di bulan Ramadan tak lain sebagai bentuk toleransi antar umat beragama. Di luar itu, beberapa klub juga mulai menunjukkan sikap toleransi terhadap agama lain.
 
Chelsea misalnya, baru-baru ini klub yang bermarkas di Stadion Stamford Bridge ini menggelar acara buka puasa bersama di dalam stadion. Selain Chelsea, klub Inggris lainnya, yakni Blackburn Rovers juga sempat membuka stadionnya untuk menggelar salat Idulfitri tahun lalu. Selain itu, manajemen Blackburn Rovers juga menyediakan beberapa ruangan di Stadion Ewood Park untuk melaksanakan salat bagi fans muslim. Luar biasa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan