Manajer asal Spanyol, Unai Emery, lantas ditunjuk menggantikan Gerrard untuk memperbaiki performa Aston Villa. Perlahan tapi pasti, The Villans akhirnya mampu menanjak dari yang tadinya nyaris terdegradasi, hingga bertengger di urutan keenam pada saat ini.
Salah satu alasan utama kebangkitan Villa di bawah Emery adalah kontribusi dari Ollie Watkins. Di bawah tangan dingin Emery, penyerang berusia 27 tahun itu mampu mencetak 12 gol dari 29 penampilan di Liga Primer Inggris musim ini.
Mantan penyerang Aston Villa, Tony Cascarino, lantas berpendapat bahwa kegagalan Gerrard di Stadion Villa Park lebih dikarenakan sikapnya yang arogan dalam meracik tim. Dia bahkan menyebut Gerrard tidak percaya dengan kemampuan Watkins.
"Saya pribadi merasa salah satu kesalahan Gerrard adalah tidak percaya bahwa Watkins cukup baik," kata Cascarino kepada talkSPORT seperti dikutip dari Birmingham Live.
"Klub berkali-kali mencari penyerang tengah dan saya tahu mereka. Setelah itu, Danny Ings masuk dan mereka mungkin berpikir Watkins tidak cukup bagus," lanjutnya.
Pada masa jabatannya di Aston Villa, Gerrard kerap kali membeli pemain yang sudah jadi ketimbang mengasah para pemain yang ada. Namun, kedatangan pemain bintang pun tetap tidak menjamin peningkatan performa Aston Villa.
"Mereka (Aston Villa) mencoba naik level bukan dengan meningkatkan Ollie Watkins, melainkan membeli pemain yang sudah jadi. Saya pikir, di bawah Gerrard, mereka sedang mencari pemain besar di seluruh Eropa. Padahal, mereka sudah memilikinya di sana," ungkap Cascarino.
"Saya rasa, Gerrard tak pernah berpikir seperti itu tentang dia. Mungkin saya salah atau benar-benar melenceng, tapi terdapat firasat bahwa Gerrard tidak percaya dengan (kemampuan) Watkins," tutup mantan striker timnas Irlandia tersebut. (Jennifer Carorine Gouw/Birmingham Live)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News