Dalam beberapa kutipan wawancara, Ronaldo mengkritik klub Setan Merah secara frontal mulai dari pelatih, manajemen, hingga rekan setimnya.
Ia juga merasa dikhianati oleh MU. Bahkan Ronaldo secara terang-terangan berujar kalau dirinya sama sekali tidak menaruh hormat kepada pelatih Manchester United, Erik Ten Hag.
"Saya tidak menghormati dia (Ten Hag) karena dia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda," kata Ronaldo.
Ia juga kecewa dengan manajemen United khususnya beberapa petinggi klub yang berniat 'mengusirnya' dari Old Trafford.
"Jujur, saya tidak tahu apakah saya harus mengatakan ini. Tetapi saya tidak peduli. Orang harus mendengar kebenaran. Ya, saya merasa dikhianati. Beberapa orang tidak menginginkan saya di sini tidak hanya tahun ini, tetapi juga tahun lalu," pungkas Ronaldo.
MU siap pecat Ronaldo
Sontak saja, pihak klub langsung meradang atas pernyataan sang mega bintang. Rumor soal Ronaldo bakal didepak dari MU semakin diperkuat pasca pertemuan Erik Ten Hag dengan beberapa petinggi klub seperti co-chairman Joel Glazer, chief executive Richard Arnold, dan football director John Murtough pada hari Senin, 14 November 2022.
Pertemuan itu membahas wawancara kontroversial Ronaldo dengan jurnalis Piers Morgan yang dianggap sangat merugikan klub.
Menurut sumber internal MU yang dirilis, saat ini United sedang mencari langkah yang tepat serta pendekatan hukum untuk menangani situasi tersebut (pemecatan Ronaldo). Namun yang pasti, United sudah mantap untuk mendepak Ronaldo secepat mungkin setelah Piala Dunia Qatar.
Komentar fans sepak bola
Perseteruan antara Ronaldo dengan klub yang membesarkan namanya, Manchester United juga menjadi perbincangan hangat antar penggemar sepak bola.
Banyak dari mereka yang menyayangkan sikap Ronaldo, namun tidak sedikit pula yang menilai bahwa pernyataan Ronaldo ada benarnya. Pasalnya kritikan terhadap manajemen MU juga pernah dilontarkan oleh Jose Mourinho hingga Zlatan Ibrahimovic.
"Sebenar apapun pendapatnya, cara CR7 terlalu frontal dan mengancam kekompakan tim yang sedang mati-matian dibangun ETH. So, tidak ada pemain yang lebih besar dari klubnya. Thank you untuk dedikasi CR7, tapi waktunya untuk pergi," tulis seorang netizen.
"Padahal statistik mang Dodo di MU termasuk gacor di umurnya yang seudah senja. Kalau Mourinho, Zlatan, sama mang dodo udah ngomong tentang dapur MU yang ambyar, mau bagaimana lagi," timpal netizen lain.
"Paling benar jangan pernah balik ke mantan," ucap salah satu akun.
"Bang Dodo balik ke mantan yang satunya aja, siapa tahu masih mau kan," komentar akun lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News