Bahkan, Luiz mendapat penilaian tinggi ketimbang Pierre-Emerick Aubameyang yang berhasil mencetak dua gol kemenangan untuk Arsenal. Menilik dari catatan Whoscored, bek asal Brasil tersebut mendapat penilaian 8,3 atas performanya pada laga tersebut.
Luiz memang pantas mendapat penilaian tertinggi.
Pasalnya, bek 33 tahun itu mampu melakukan penyelamatan penting untuk gawang Arsenal. Tercatat, bek berusia 33 tahun tersebut mampu melakukan 11 sapuan bola dari dalam kotak penalti, 4 kali interception, dan tiga kali memenangkan duel udara di dalam kotak penalti.
Penampilan impresif Luiz pada laga ini cukup mengejutkan banyak publik. Pasalnya, ia tampil buruk ketika menghadapi City pada pekan ke-28 Liga Primer Inggris, 17 Juni.
Pada laga tersebut, Luiz dikeluarkan dari lapangan setelah mendapat kartu merah pada menit ke-49. Gara-gara penampilan buruk itu pula ia kerap mendapat kritik.
Namun, kritik tersebut tak mengendurkan semangat Luiz. Ia justru makin termotivasi dan mampu membayar kesalahan saat menghadapi City pada semifinal Piala FA.
"Kritik adalah bagian dari sepak bola. Saya mengerti sepak bola juga berbicara tentang bertahan. Setiap hari Anda akan bertahan dengan cara unik," ujar Luiz.
"Saya bekerja keras setiap hari setelah melakukan kesalahan. Saya rendah hati untuk bekerja lebih keras untuk tim. Kami akan tampil di final musim ini dan mencoba untuk memenangkan gelar untuk klub ini. Sebab, klub ini pantas mendapatkan trofi," tambahnya.
Arsenal berhasil mengalahkan City dengan skor 2-0 dan berhak maju ke final. Pencapaian yang istimewa buat The Gunners karena mereka tampil di final untuk ke-21 kalinya dalam sepanjang sejarah FA. (Goal)
Video: Kisah Perjuangan Liverpool Raih Juara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News