Dalam laga yang berlangsung di Stadion London tersebut, West Ham unggul lebih dulu lewat tendangan salto Michail Antonio pada menit ke-18. Sedangkan City pun baru mampu membalasnya lewat gol Phil Foden yang dimainkan pada babak kedua.
Sejatinya, City hampir menguasai 70% penguasaan bola dan mendominasi jalannya pertandingan. Tapi, gol tambahan tak kunjung didapat karena para pemain West Ham kokoh dalam bertahan.
"Kami menunjukkan karakter brilian, bertahan dan tangguh. Itu adalah performa pertahanan yang brilian karena City memiliki kualitas untuk terus mencetak gol," kata Moyes dalam situs resmi West Ham seperti dikutip Reuters, Minggu (25/10/2020).
"Mereka baru saja mengalahkan Porto 3-1 di Liga Champions. Jadi, itulah yang membuat kami kesulitan dan saya harus mengatakan pada pemain bahwa mereka harus melakukan yang terbaik," tambahnya.
"Kami tidak ingin menjadi tim yang kebobolan banyak gol. Kami ingin sulit dikalahkan, sulit dilawan dan kami menunjukkan itu," lanjut mantan pelatih Manchester United tersebut.
Antonio sebagai pencetak gol semata wayang West Ham terpaksa sempat digantikan Andriy Yarmolenko pada menit ke-52. Moyes menjelaskan, keputusan itu terpaksa dia ambil untuk menjaga kondiri Antonio yang sempat cedera hamstring saat menahan imbang Tottenham Hotspur pada pekan lalu.
"Kami pikir dia hanya kram jadi tidak serius, tapi kami tidak terlalu yakin," kata Moyes
"Ini mengkhawatirkan karena dia rasakan dua pertandingan berturut-turut. Dia sangat penting bagi kami, jadi kami harus melakukan hal yang benar dan mencoba menjaganya. Mungkin aneh waktu kita tidak bisa menggunakan dia," tambahnya.
Usai menahan imbang City, West Ham terpaksa turun ke urutan 11 klasemen sementara dengan koleksi 8 poin. Namun, mereka berhak berada satu strip di atas City karena unggul selisih gol, yakni +4. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
